Mamasa, Global Terkini- Semangat Natal kembali bergelora dari pegunungan Sulawesi Barat. Desa Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa, sekali lagi menghadirkan pesona khas yang dirindukan, Kampung Natal.
Tradisi tahunan yang kini memasuki tahun kelima ini resmi dibuka pada Sabtu, 6 Desember 2025, dan kembali menyedot perhatian publik.
Di bawah rindang pohon pinus yang disulap menjadi panggung cahaya dan ornamen Natal, Desa Tondok Bakaru menjelma menjadi ruang perjumpaan iman dan ekonomi kreatif masyarakat. Pembukaan Kampung Natal kali ini semakin semarak dengan kehadiran langsung Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pengembangan wisata desa.
Pengelolaan Kampung Natal sepenuhnya berada di tangan BUMDes Desa Tondok Bakaru. Selama lima kali pelaksanaan, destinasi ini terbukti menjadi sumber perputaran ekonomi yang signifikan, dengan estimasi omzet mencapai ratusan juta rupiah dalam sekali musim buka.
Kepala Desa Tondok Bakaru, Dessaratu menegaskan, Kampung Natal akan berlangsung selama satu bulan penuh.
Antusiasme pengunjung juga diimbangi dengan kebijakan tarif yang terjangkau. Pengunjung dewasa hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp20.000.
“Sementara untuk anak-anak dibawah 10 tahun digratiskan,” katanya.
Tahun ini, pengelola menargetkan lonjakan jumlah pengunjung secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami targetkan 40 ribu pengunjung, tahun sebelumnya berkisar 30 ribu pengunjung,” jelas Kepala Desa dua periode itu.
Tak hanya suguhan visual, Kampung Natal juga akan diramaikan berbagai hiburan. Pada pekan pertama, pengunjung akan disuguhi pertunjukan musik yang menambah nuansa hangat perayaan.
“Alat music ada diatas pada saat Natal berjalan, untuk mengisi acara,” tandasnya.
Lebih dari sekadar destinasi wisata musiman, Kampung Natal Tondok Bakaru menjelma menjadi simbol kolaborasi antara keimanan, kreativitas, dan kemandirian ekonomi desa, wajah lain Mamasa yang bersinar di akhir tahun.













