Bone, Global Terkini- Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah memastikan kuota LPG 3 kg normal, bahkan hampir tiap tahun pihaknya selalu mengusulkan tambahan kuota agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, Rabu 26 Juli 2023.
Data dari Dinas Perindustrian, berdasarkan surat Dirjen Migas Januari 2023, kuota LPG untuk Bone total sebanyak 21.981.000 kg, sudah termasuk kuota cadangan 1.376.000 kg.
Jika dibandingkan dengan kuota tahun 2022 yang hanya sebanyak 18.526.000 kg, maka tahun ini kuota Bone mengalami kenaikan sebanyak 3.455.000 kg.
Meski demikian, keluhan masyarakat terkait langka dan mahalnya LPG 3 kg di pasaran masih terus terdengar. Diduga kuat agen bermain.
” Jika ada dugaan seperti itu, maka saya sarankan lapor ke pihak Kepolisian, karena itu sudah pidana, ” Kata Kepala Dinas Perindustrian, Hj Andi Nurmalia didampingi Kepala Bidang EBT dan SDA, Andi M Idris Ismail.
Dia menjelaskan, tugas pihaknya hanya sebatas memonitoring dan mengusulkan.
Harga LPG 3 kg di pasaran atau pedagang eceran saat ini telah mencapai Rp 23.000 sampai Rp 25.000. Jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Pemerintah yang hanya Rp 18.500.
Kenaikan harga tersebut diduga mengikuti kenaikan harga dibeberapa agen dan sub agen atau pangkalan.
Padahal jika mengacu pada Peraturan Gubernur nomor 11 tahun 2021 maupun surat perjanjian antara agen dan sub agen pasal 2 poin 1, harga jual gas LPG 3 kg ke konsumen hanya Rp 18.500.
” Karena mereka ambil di Pertamina itu harganya cuma Rp 16.000 ternyata, bukan Rp 16.500, jadi sudah untung Rp 2.500, ” Ujar Kepala Dinas Perdagangan, Hamzah Sunusi.
” Hari ini kami sudah turun dan memberikan teguran ke beberapa agen maupun sub agen atau pangkalan, ternyata memang ada agen yang menjual di atas HET, sehingga sub agen ikut menaikkan harga, berimbas ke penjual eceran, ” Tambahnya.
Ditanya soal adanya kemungkinan lain yang menyebabkan LPG 3 kg mahal dan langka di Bone, termasuk dugaan adanya pengiriman ke Morowali dengan harga mencapai Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per tabung, Hamzah mengaku belum tau.
” Tapi yang pasti kami masih terus melakukan pengawasan, besok rencananya kita akan turun lagi, semua yang melanggar kita beri teguran, ” Pungkasnya.
Respon (1)