Bone, Global Terkini – Ratusan juta anggaran untuk media di DPRD kabupaten Bone, mulai disoal. Diduga, tata kelola anggaran tersebut tidak proporsional dan tidak transparan. Akibatnya, sejumlah aktivis media mempertanyakan soal itu.
Keterangan sumber yang melihat Daftar Plapon Anggara (DPA) Media DPRD kabupaten Bone, tercatat sekira 300 ratus juta rupiah lebih dan siap dibayarkan kepada masing – masing media langganan. Namun hal tidak terduga terjadi dan membuat pertanyaan – pertanyaan yang butuh jawaban, akibat tidak adanya transparansi pengelolaan anggaran media tersebut. “Anggaran untuk media online, hanya dipatok sekira 31 juta rupiah. Ini berarti sisanya untuk media cetak. Bagaimana model pengaturannya ?” ujar seorang sumber dari media online.
Tak ayal, kondisi tersebut menimbulkan kasak kusuk dan kisruh di kalangan aktivis media. Anggaran yang di anggap cukup besar, tiba – tiba memunculkan data anggaran untuk media online, dipatok sekira 31 juta rupiah saja. Sementara, eksistensi pemberitaan dan penayangan iklan, lebih di dominasi oleh media online. Ungkap sumber.
Hasil Konfirmasi kepada Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan), Idrus mengatakan “yang saya liat untuk media online itu 31 juta. Jadi saya sampaikan sama pak Irfan, ini teknisnya kan di PPTK nya. Pertanggung jawabannya kan PPTK nya pasti. Jadi saya bilang, aturkan teman – teman disitu, selama tidak melanggar regulasi. Itu ji saya sampaikan. Saya bilang, selama bisa dikasi kebijakan, kasi kebijakan.” Kata Idrus.
Menjawab pertanyaan wartawan saat dihubungi via telepon, terkair total anggaran untuk media online dan cetak, Plt Sekwan, Idrus menjawab “yang tadi saya liat untuk online itu 31 juta. Kalau cetaknya, de’ uperhatikang I (tidak diperhatikan). Katanya.
Sementara, konfirmasi ke ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan menanggapi dalam bahasa bugis “mateni, cappu I tu. Coba nanti saya anu I. (maksudnya mungkin di cek).” Ujarnya.
Informasi dari sumber juga meneyebut jika anggaran tersebut menurut Plt Kasubag Humas, Irfan Anwar, mengatakan anggaran sudah habis terbagi – bagi. (Red)
