BudayaEkonomiNewsPendidikanPeristiwaPolitik

Gubernur Sumut Kunjungi Sergai, Ini Harapannya

788
×

Gubernur Sumut Kunjungi Sergai, Ini Harapannya

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi dan Bupati Sergai, Soekirman

Sergai, Global Terkini.Com – Kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Sumatera Utara Letjend (Purn) H. Edy Rahmayadi di Kabupaten Serdang Bedagai, disambut langsung oleh Bupati Sergai,  Ir. H. Soekirman dan Wakil Bupati, H. Darma wijaya. Selain itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa, Lurah dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Sergai juga hadir dalam kegiatan tatap muka di aula Sultan Serdang, komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (30/1/2019)

Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman, mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan selamat datang sebagai penghormatan atas kehadiran Gubernur Sumatera Utara beserta rombongan dalam rangka kunjugan keraja sekaligus tatap muka dengan masyarakat Sergai. Tercatat sudah ketiga kali Gubernur mengunjungi Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Sebaliknya, Bupati dan Wakil Bupati juga sudah tiga kali menghadiri undangan dari Gubernur Sumut. Kata Soekirman

“Terimakasih atas nasehat dan masukan dari Gubernur Sumut, sehingga kerjasama antar OPD dapat semakin baik dilaksanakan. Hal tersebut kami buktikan dengan RPJMD Sergai yang telah disinkronkan dengan RPJMD Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tema HUT Sergai ke-15 Tahun 2019, yaitu Membangun Perekonomian Desa yang berdaya saing untuk mewujudkan Serdang Bedagai Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan Menuju Sumut Bermartabat,” Katanya

sekilas tentang luas wilayah, potensi dan SDM di Kabupaten Sergai antara lain potensi wisata dan infrastruktur serta multikultural agama dan suku, namun tetap saling menghormati sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Perhatian akan pembangunan jalan susur pantai timur yang ada saat ini, juga diharapkan dapat ditingkatkan sehingga menjadi jalan ekonomi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui perdagangan.

Baca Juga :   Kasat Lantas Res Bone "Kasus Laka Lantas Urutan Ketiga di Dunia"

Lanjut dikatakan, saat ini kami memiliki program unggulan Pariwisata, Pertanian dan Budaya (Pataya) yang ditargetkan dengan keunggulan budaya dan seni, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sergai. Guna mendukung hal tersebut, dilaksanakan kerjasama dengan PT KAI untuk mewujudkan kereta api wisata yang dalam waktu dekat akan dibuka guna mendukung pariwisata di Kabupaten Sergai. Oleh sebab itu, mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut untuk mewujudkan hal tersebut. Minimal memberikan bimbingan dan arahan kepada pelaku UMKM agar lebih berkembang dan tidak habis oleh efek balik dari pembangunan infrastruktur. Prestasi seperti peringkat pertama terbaik se-Sumatera Utara dari Korsupgah KPK RI, kemudian meraih penghargaan Predikat Kepatuhan dari Ombudsman RI, Serta yang terbaru pada Januari 2019 ini, Pemkab Sergai meraih penghargaan atas SAKIP mendapatkan nilai B dari Kementerian PAN-RB, menjadi prestasi yang layak mendapat apresiasi serta dukungan pembangunan. Ujar Bupati

Selain itu, kunjungan kerja ini diharapkan ada pembinaan dan koordinasi dengan Provinsi Sumut, dan terus ditingkatkan, sehingga dengan kerjasama tersebut Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, usia Kabupaten Sergai yang ke-15,  disampaikan tentang perencanaan pembangunan kantor Bupati yang dirasa telah waktunya. Yang mana pada waktu sepuluh tahun yang lalu, kantor Camat telah dibenahi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

Baca Juga :   Akui Minta Uang Administrasi ke Petani, Pengecer Pupuk: di Desa Lebih Banyak

Waktu yang sama, Gubernur Sumut, Letjend (Purn) H. Edy Rahmayadi mengatakan, tema “Doa, Motivasi dan Pemimpin” menyampaikan apresiasi atas penyambutan dari Pemerintah Kabupaten Sergai beserta masyarakat. Termasuk, keinginan bertatap muka langsung dengan para Kepala Desa, agar dapat membantu program “Membangun Desa Menata Kota” sebagai target wajah Sumut yang akan datang. Karena sehebat apapun kota namun jika desanya amburadul, tidak akan ada kemajuan signifikan pada daerah tersebut. Sebab semua perubahan berawal dari perkembangan desa. Ungkap Edy

“Pastikan bahwa kita menjadi orang yang berguna. Sebab kita diciptakan oleh Allah SWT agar dapat menolong orang lain. Jika kita tidak dapat melakukannya, artinya kita tidak berguna. Pemimpin, Ulama, para pengusaha hingga masyarakat yang tidak mampu, harus saling membantu dan menyayangi, untuk menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Pada poin “doa”, adalah hal yang sangat penting bahwa dengan doa akan memunculkan energi positif. Hal yang telah dibuktikan secara logis manusia berdasarkan penelitian Prof Masaru Emoto dari Jepang, bahwa fikiran, ucapan dan doa sangat penting di amalkan disaat kita senang, susah, sedih dan bagaimanapun keadaan kita. Kata Edy Rahmayadi

Baca Juga :   Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Polres Bone Bagi-bagi Sembako

Selanjutnya pada poin “motivasi”, setelah berdoa, kita harus mempunyai mimpi dan cita-cita besar yang menjadi motivasi. Hal ini ibarat Kepala Desa yang akan menjadikan desanya baik atau buruk, semua bergantung kepada motivasi diri kita sendiri. Dan pada poin “Pemimpin”, bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik, kriteria yang harus dipenuhi yaitu selalu berdoa, memiliki mimpi hebat, kasih sayang pada sesama, menjadi contoh tauladan, tidak kenal menyerah, serta rela berkorban. Tambahnya

Edy Rahmayadi berharap agar pertemuan ini bermanfaat bagi kita semua. Sebab sepintar dan sehebat apapun Gubernur atau Bupati, kalau Kepala Desa, Lurah dan perangkat pendukung lainnya tidak cerdas, kasih sayang, pantang menyerah dan rela berkorban, maka kita tidak akan maju. Karena kemajuan bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas SDM bukan oleh melimpahnya SDA. Kita harus bisa merubah yang tidak baik menjadi lebih baik. Untuk itu mari kita membangun mimpi, percaya diri dan wujudkan semua itu dengan tekad dan semangat bersama membangun mulai dari diri kita.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat Sumut agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengasah kepekaan akan kepedulian pada sesama, agar yang mampu membantu yang kurang mampu, yang kurang mampu membantu yang tidak mampu, sehingga nantinya keterikatan batin kita semakin kuat dalam menciptakan Sumut Bermartabat.

Penulis : Budi Lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *