Bone, Global Terkini- Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, menyebut program dapur bergizi (MBG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berpotensi menjadi lokomotif ekonomi baru di Kabupaten Bone. Ia memperkirakan jika seluruh SPPG berjalan optimal, perputaran uang bisa mencapai Rp40 miliar per bulan dan menyerap 4.000 tenaga kerja.
Pernyataan itu disampaikan Andi Akmal saat meresmikan SPPG Merdeka 1 dan 2 milik Yasika Group bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, Jumat, 14 November 2025. Pada kesempatan itu, pemerintah juga meluncurkan 10 titik SPPG baru di Bone.
Andi Akmal menjelaskan setiap SPPG mampu menggerakkan anggaran sekitar Rp500 juta per bulan. “Peluang perputaran anggaran dari kehadiran SPPG ini luar biasa. Jika 80 SPPG berjalan, masing-masing dengan estimasi Rp500 juta, maka perputaran ekonominya sangat besar dan tentu memberi dampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemkab Bone memastikan arus keuangan tetap berputar di daerah, salah satunya melalui pembangunan Kebun MBG Terintegrasi sebagai sumber bahan baku lokal.
Selain menggerakkan ekonomi, program MBG dan SPPG disebut strategis membuka lapangan kerja. “Tenaga kerja yang terserap kita harapkan berasal dari keluarga pra sejahtera sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat bawah,” ucapnya.
Wabup juga mengapresiasi Yasika Group atas kontribusinya dalam implementasi program. “Terima kasih kepada Yasika Group yang telah berkontribusi mendukung program MBG. Kita bisa menjadi daerah kedua yang paling siap dalam implementasi ini,” ujarnya.
Meski Pemkab Bone menghadapi pemotongan anggaran hingga Rp300 miliar, Andi Akmal menilai program MBG justru memberi manfaat langsung di tengah situasi sulit.
Dengan potensi perputaran uang puluhan miliar dan ribuan tenaga kerja baru, MBG dan SPPG disebut menjadi instrumen penting menekan stunting sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat Bone.
