Mamasa, Global Terkini- Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, turun langsung meninjau lokasi pembangunan Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Desa Bombonglambe, Kecamatan Mamasa, Sabtu 13 Desember 2025, menyusul pemblokadean akses proyek oleh keluarga yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
Kehadiran bupati bertujuan memastikan pembangunan fasilitas kesehatan strategis tersebut tetap berjalan, sekaligus meredam potensi konflik di lapangan. Welem meminta pihak keluarga menghentikan penghalangan aktivitas proyek dan bersabar menunggu penyelesaian administrasi pertanahan yang tengah diproses pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap keberatan warga, namun kami minta agar proses pembangunan tidak dihambat, sembari menunggu penyelesaian yang sedang ditangani pihak Pertanahan,” kata Welem di lokasi.
Sebelumnya, pembangunan Labkes terhenti setelah Markus, warga yang mengaku pemilik lahan, memblokade akses masuk dengan memasang pagar. Ia menegaskan hanya menjual sebagian tanah kepada Mikael pada 2013, sementara bangunan laboratorium disebut berdiri di luar area jual beli tersebut.
Markus menilai pembangunan dilakukan tanpa koordinasi dan kejelasan status kepemilikan lahan. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Mamasa menyatakan tengah menelusuri dokumen administrasi melalui instansi pertanahan untuk memastikan batas kepemilikan yang sah.
Pemkab menegaskan pembangunan fasilitas publik tetap mengedepankan kepastian hukum, musyawarah, dan perlindungan hak warga. Laboratorium Kesehatan ini dinilai krusial untuk memperkuat layanan pemeriksaan penyakit dan kesiapsiagaan kesehatan, khususnya di wilayah pegunungan Mamasa.
Pemerintah daerah berharap seluruh pihak menahan diri dan memberi ruang bagi proses penyelesaian administrasi demi kepentingan publik yang lebih luas.













