PANTAI CERMIN, Global Terkini.Com – Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama jajaran Dinas Kesehatan Sergai menggelar sosialisasi tentang penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), di halaman Puskesmas Pariwisata, Pantai Cermin, Kabupaten Sergai, Jumat kemarin (14/12/18).
Pengelola Program KPA Sergai, Syamsidar Barus mengatakan, sosialisasi tentang HIV dilaksanakan untuk memperingati hari AIDS sedunia tahun 2018. Sosialisasinya dirangkai dengan Komunikasi Informasi Edukasi (KEI) dan pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Kegiatan KEI dilakukan dengan membagikan brosur yang berisikan fakat seputar HIV/AIDS kepada pengendara dan menempelkan stiker tentang HIV pada kendaraan. Dan melakukan pemeriksaan VCT untuk mengetahui apakah positif atau negatif mengidap HIV.
“Sosialisi HIV ini dilakukan dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia dengan turun jalan membagikan media KIE informasi seputar HIV dan pemeriksaan HIV / VCT oleh tenaga medis Puskesmas Pariwisata Pantai Cermin, Dan melibatkan berbagai organisasi seperti LSM SP2S, KDS kleopatra, GPS, personel Danramil 08, Polsek Pantai Cermin dan pelajar SMK Negeri, SMA Negeri dan SMP Negeri Pantai Cermin,” kata Syamsidar.
Syamsidar Barus menjelaskan, dampak Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) bagi remaja merupakan salah satu hal yang perlu diperhatian oleh semua lembaga dan golongan masyarakat, karena dapat mempengaruhi kelanjutan penerus bangsa. Pencegahannya, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan agar penyebaran penyakit ini tidak semakin luas dan menyerang banyak orang. Salah satu tindakan pencegahan penyakit yang dapat dilakukan adalah bagaimana memahami cara pencegahan HIV AIDS pada remaja. Diantaranya, memberikan edukasi seks sesuai dengan usia remaja. Misalnya ketika seorang anak telah memasuki usia remaja, mereka cenderung memiliki pemikiran yang lebih kritis dari pada orang dewasa. Ujarnya
Selain itu, larangan penggunaan obat-obatan terlarang atau Narkoba yang merupakan salah satu media penularan virus HIV dengan suatu cara tertentu. Pada usia remaja, mereka cenderung memiliki keingin tahuan yang tinggi sehingga tidak heran jika para remaja terkadang dapat nekat untuk melakukan suatu hal yang mereka inginkan.
Kesimpulannya, dampak dari AIDS yang dialami remaja cenderung lebih sulit untuk diatasi kerena pada saat atau fase seperti ini remaja cenderung gampang terpengaruh oleh pemikiran orang lain serta memiliki pemikiran yang masih labil dari pada orang dewasa. Maka di sini dibutuhkan peran keluarga sebagai tempat yang paling dekat dengan mereka. Dan akan sangat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan mereka di tengah-tengah masyarakat untuk menghindari tahap awal infeksi HIV akibat penularan yang mungkin saja terjadi.
Penulis : Budi Lubis