Bone, Global Terkini- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Aula Masjid Al-Markas Al-Ma’arif, Sabtu, 18 Oktober 2025. Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Dewan Dakwah Bone.
Rakerda dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Asisten III Setda Bone A. Muh. Yusuf yang mewakili Bupati Bone, perwakilan Forkopimda, Ketua NU Bone, Ketua Muhammadiyah, Ketua Pengadilan Agama, serta pimpinan perguruan tinggi seperti IAIN Bone dan Uniasman.
Ketua MUI Bone, Prof. Dr. K. H. Amir, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergitas antara ulama, umara, dan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini terlaksana berkat kekompakan dan keikhlasan pengurus MUI. Rakerda hari ini menjadi pijakan kita dalam memelihara sinergitas dan memperkuat peran ulama sebagai penjaga umat,” ujarnya.
Ia juga mendorong MUI Bone agar beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Ulama harus hadir di ruang digital. MUI Bone perlu memiliki akun YouTube sebagai media dakwah, membimbing umat agar cerdas, mandiri, dan berdaya secara ekonomi,” tambahnya.
Selain itu, Rakerda akan membahas sejumlah program prioritas, seperti Sunatan Massal, Jumat Berkah, dan rencana pembangunan Kantor MUI Bone yang menjadi harapan bersama.
Sementara itu, Asisten III Setda Bone, A. Muh. Yusuf, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Rakerda ini menjadi momentum penting untuk menyusun program kerja yang berpihak pada kemaslahatan umat. Pemerintah daerah siap bersinergi, termasuk mendukung pembangunan kantor MUI Bone,” ujarnya.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang Ekonomi dan UMKM MUI Provinsi Sulsel, yang menegaskan bahwa MUI merupakan lembaga otoritas umat Islam di Indonesia.
“Tanggung jawab umat ada di pundak ulama. MUI berperan besar dalam mencerdaskan dan membimbing kehidupan keagamaan masyarakat,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan, Rakerda MUI Bone 2025 diharapkan melahirkan langkah strategis untuk memperkuat peran ulama dalam membangun umat dan daerah.













