Bone, Global Terkini- Seorang pekerja proyek irigasi di desa Corawali, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, mengaku bahwa campuran semen yang digunakan dalam pekerjaan irigasi di lokasi tersebut menggunakan perbandingan 2 banding 1.
“Campuran di sini 2:1, silahkan bongkar kalau tidak percaya. Tapi kalau tidak ada temuan harus tanggung jawab,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu, 16 Oktober 2025.
Saat pekerjaan plesteran coba didokumentasikan, pekerja tersebut melarang dengan dalih mengganggu aktivitas mereka. Sekedar diketahui, lokasi tersebut adalah lokasi yang sama ditemukan volume ketebalan pondasi dibawah 20 Cm, sebelumnya.
“Jangan foto-foto di sini, minta izin dulu sama Pak Aji (pelaksana proyek, red),” tambahnya.
Berdasarkan pantauan, pengerjaan pondasi irigasi yang sebelumnya diduga tidak sesuai volume ketebalan, kini sudah ditutup plesteran tanpa dilakukan perbaikan.
Dugaan kekurangan volume ini terlihat secara kasat mata di mana pondasi tampak mengikuti kontur tanah, bahkan menempel langsung di permukaan tanpa galian yang merata. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pekerjaan dan kepatuhan terhadap spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam proyek irigasi tersebut.
