Bone, Global Terkini- Kericuhan mewarnai Musyawarah Lokal (Muslok) IX Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Bone, Sulawesi Selatan yang digelar di gedung Latea Riduni, kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Jumat 26 Mei 2023.
Sempat terjadi saling dorong antar anggota dalam kegiatan yang dibuka langsung Bupati Bone, H Andi Fahsar M Padjalangi tersebut.
Kericuhan diawali protes anggota terkait beberapa poin dalam tata tertib menuju ke pemilihan yang dibacakan Steering Committee. Salah satu poin dimaksud yakni terkait syarat dan tata cara pelaksanaan pemilihan Ketua Orari yang mengharuskan Calon telah mendapatkan dukungan minimal 50 persen dari total jumlah anggota.
Terkait hal itu, muncul kecurigaan jika aturan tersebut sengaja dibuat sedemikian rupa agar terjadi aklamasi dalam proses pemilihan Ketua Orari Bone, hal itu dianggap diskriminatif dan terkesan menghilangkan ruang untuk anggota lain mencalonkan diri.
” Panitia seakan menggiring kami ke arah yang diskriminatif, ” Kata Andi Kasman, YD8DSU dalam kesempatannya memberi tanggapan.
” Kami tidak mau aklamasi, berikan ruang untuk teman-teman yang lain agar mereka juga belajar berorganisasi, ” Timpal Andi Mandacang, YC8CTR.
Setelah mendapat protes, belakangan keharusan itu dirubah menjadi 30 persen.
Kegiatan Muslok dibuka pukul 8:30. Sebagaimana biasanya, kegiatan diawali dengan pemberian sambutan dari beberapa petinggi Organisasi.
” Ini adalah Organisasi hobi, jangan sampai kita melupakan esensi dari hobi itu sendiri, mari tetap menjaga hubungan silaturahmi dan saya minta Muslok ini berjalan dengan baik sesuatu aturan, ” Kata Bupati Andi Fahsar dalam sambutannya.
Andi Fahsar M Padjalangi sendiri adalah Ketua Orari dua periode.
Kegiatan sempat diskors untuk sholat Jumat, kemudian dilanjutkan kembali usai santap siang.
Saat berita ini dimuat, Muslok masih berlangsung.
Respon (2)