Bone, Global Terkini- Pengukuhan DPP dan Pengurus Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Lokal Bone, Sulawesi Selatan, periode 2023-2026 diwarnai aksi membakar baju seragam organisasi oleh sejumlah anggota, mereka mengaku kecewa panitia Muslok diduga curang.
Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Orari, Jl Kawerang, Kecamatan Tanete Riattang, Senin 17 Juli 2023.
Sekretaris Dewan Pengawas dan Penasehat (DPP) Orari Lokal Bone, Amran YC8GOS mengatakan, salah satu bentuk kecurangan yang dilakukan panitia adalah dengan tidak membuka pendaftaran bakal calon Ketua.
” Bagaimana bisa ada aklamasi, sedangkan bakal calon Ketua saja tidak ada, tiba-tiba ditetapkan di Muslok, ini jelas tidak sesuai AD/ART, ” Kata Amran, YC8GOS.
Masih kata dia, pihaknya telah mencoba berkomunikasi dengan panitia Musyawarah Lokal (Muslok) terkait hal tersebut.
” Menurut mereka Muslok belum selesai makanya waktu itu diskors, tapi kenapa tiba-tiba dilakukan pengukuhan padahal skors belum dicabut, dan sebenarnya masih ada beberapa rangkaian yang belum dilaksanakan, terkait hal ini kami sangat kecewa, ” Tambahnya.
Sementara itu, Ketua Orari yang ditetapkan panitia, H Andi Fahsar M Padjalangi YB8AF yang juga Bupati Bone dalam sambutannya usai dikukuhkan, mengaku sempat tidak mau lagi dan bermaksud menyerahkan posisi Ketua kepada anggota lain yang dianggapnya mampu dan bisa lebih serius.
” Saya sebenarnya sudah tidak mau, saya sudah pernah katakan, kalau ada yang bersedia dan serius mau mengurus ini (Orari), saya mau tinggalkan, tapi mohon maaf, saya juga tidak mau serahkan kalau yang gantikan nanti setengah-setengah, ” Ujar Bupati dua periode itu.
Dia juga mengatakan, perbedaan pendapat dalam berorganisasi adalah hal yang biasa.
” Karena itu bumbunya, makanya bumbu itu dijadikan penyedap jangan dijadikan racun, ” Ujarnya lagi disambut gelak tawa seluruh hadirin.
Sebelumnya, Muslok Orari yang digelar 26 Mei lalu sempat ricuh, bahkan berpolemik hingga hari ini, hasil Muslok IX dianggap cacat hukum dan tidak diterima seluruh anggota.