Global Terkini – Sejumlah kepala Desa baru terpilih mulai bergerak membangun desanya. Melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), para kepala Desa ini mengawali periodenya dengan berbagai program kerja, mengikuti regulasi yang sudah di atur dalam tata cara pengelolaan anggaran dari APBD ataupun APBN. Misalnya, pembukaan jalan usaha tani, drainase, rabat beton dan pengerasan jalan desa, jembatan, plat dekker dan lain sebagainya.
Pantauan Global Terkini di beberapa kabupaten, untuk alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) pasca Covid C19, masih terbilang cukup besar. Kendati telah di atur porsinya minimal 10% dan maksimal 25%, namun pengalokasian dinilai masih cukup besar. Sehingga untuk pembangunan pisik inprastruktur desa, belum optimal.
Disisi lain, pelaksaan program ketahanan pangan pangan di desa, masih berjalan stagnan. Pengadaan pupuk dan bibit untuk para petani, belum dapat di maksimalkan. Pengerasan jalan atau rabat beton, sekaligus berpungsi sebagai jalan produksi tani dan akses peningkatan ketahanan pangan desa.
Kondisi seperti ini ditemukan melalui hasil investigasi disejumlah kabupaten, dengan bertemu langsung para kepala Desa. Terutama yang berada di pelosok – pelosok terpencil yang ada di kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Kolaka Timur dan kabupaten Kolaka.
Desa Salosa dan Desa Pokurumba, kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, merupakan Desa terpencil yang dikunjungi Global Terkini. Kendati menempuh perjalanan dengan medan berat, akhirnya berhasil menembus tujuan. Kepala Desa Salosa, Anwar, S.PdI yang ditemui mengungkapkan bahwa potensi desa hanya bertumpu pada hasil perkebunan dan peternakan. Umumnya adalah kelapa sawit dan kelapa lokal sebagai sumber mata pencaharian masyarakat.
Anwar menjelaskan “selama terpilih untuk priode kedua setahun lalu, sudah puluhan dekker yang dibangun. Untuk tahun 2023 ini, kita membangun jalan rabat beton sepanjang 350 meter dengan total anggaran dana desa sebesar 300 juta rupiah. Sementara BLT untuk tahun ini diminimalkan hanya 10 persen. Selain itu, kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari dinas PUPR kabupaten, terkait pembangunan jembatan dan jalan poros sepanjang 230 meter. Insya Allah, tahun ini direalisasikan”. Ujar Anwar
Demikian pula di Desa Rahabite, kecamatan Toari kabupaten Kolaka, Dinas PUPR Kabupaten membenahi pengerasan jalan sepanjang dua kilometer. Selain itu, desa Rahabite juga mendapat bantuan program Sanitasi Perdesaan (SanDes), Pengembangan Inprastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Desa Rahabite, Mursalin saat ditemui di kediamannya.
Sementara itu, Kepala Desa Pokurumba, kecamatan Poleang kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Muhammad Rapi, saat ditemui dikediamannya, hanya berharap agar pemerintah kabupaten maupun propinsi melirik kondisi desa Pokurumba. Pembangunan inprastruktur jalan sangat di dambakan masyarakat. “kalau potensi desa ini hanta hasil kebun dan hasil peternakan, terutama ayam petelur”. Pungkas Muhammad Rapi.