Bone, Globalterkini.com – Covid-19 adalah nama resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) menggolongkah virus corona atau Covid-19, sebagai pandemic (penyakit menular yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya di banyak Negara pada waktu yang bersamaan).
Epidemik yang menimbulkan kepanikan dan keresahan dimasyarakat ini, menyebabkan pemerintah pusat dan masing – masing daerah mengambil sikap untuk meliburkan sekolah dari semua tingkatan. Termasuk instansi pemerintah maupun swasta, kecuali beberapa instansi pelayananan yang sipatnya penting dan merupakan himbauan serta kebijakan pemerintah pusat.
Terkait hal itu, Bupati Bone, H. A. Fahsar M.Padjalangi menggelar pertemuan dengan beberapa awak media di Msjid Rumah Jabatan (Rujab Bupati Bone) sore tadi, Selasa 17 Maret 2020. Pada kesempatan tersebut, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Bone menghimbau masyarakat untuk bahu membahu bersama pemerintah untuk menangkal penyebaran dan penularan virus covid – 19 melalui tindakan yang sistematis dan disiplin dalam berinteraksi.
A. Fahsar M.Padjalangi mengatakan, bahwa pemerintah Kabupaten Bone telah menyebar luaskan surat edaran nomor 188.6/494/III/SEN tentang pencegahan corona virus – covid – 19 di Kabupaten Bone, untuk meliburkan semua sekolah baik negeri maupun swasta disemua jenjang pendidikan, mulai tanggal 17 hingga 31 Maret 2020,dan tetap melakukan pembelajaran non tatap muka melalui jaringan internet atau group WhatsApp dirumah masing – masing. Sedang guru tetap diharapkan memantau proses belajar siswa – siswinya dirumah dan tidak mengunjungi tempat – tempat keramaian atau tempat wisata.
Selain itu, Bupati Bone juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga dan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menyiapakan akses sarana cuci tangan pakai sabun ditempat umum, area kerja atau kantor – kantor.
Untuk mengurangi intensitas interaksi penyebaran virus, Bupati mengharapkan agar kegiatan – kegiatan yang melibatkan banyak orang, tidak dilakukan untuk sementara waktu. Demikian pula dengan etika bersin dan batuk, menggunakan masker dan tidak bersentukan langsung saat berjabat tangan bisa diterapkan. Termasuk melakukan ibadah, sebaiknya dirumah dirumah.
Pada kesempatan itu juga disampaikan agar para kepala Desa, Lurah,Babinkamtibmas serta Babinsa, terus memantau para pendatang didaerah masing – masing. Bilamana terdeteksi di msyarakat ada gejala demam diatas 38 derajat celcius, pilek, batuk, nyeri dan sesak napas yang mengarah pada covid – 19, agar segera melaporkan pada jaringan kesehatan terdekat. Juga dihimbau kepada Tim Pengendali Inplasi Daerah (TPD) Kabupaten Bone, tetap melakukan pemamtauan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan baku kebutuhan pokok.
Apabila ada hal yang membutuhkan informasi dan penanganan terkait dengan covid – 19, dapat menggunakan media informasi hotline darurat melalui call center 0481-112. Kita harus sadar bahwa covid – 19 memang tidak terlihat, tapi bukan berarti tidak ada. Kita jangan panik,tapi jangan juga menganggap. Tetap waspada dan menjaga kesehatan. Jadilah garda terdepan untuk melindungi masyarakat Kabupaten Bone. Mereka yang terpapar virus Corona, kita doakan agar sehat kembali. Tetap jaga disiplin dan solidaritas untuk menjaga diri, agar bisa menjaga yang lainnya. Urai Bupati Bone.
Sebelumnya, usai melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Al Markaz Al Ma’arif, Bupati Bone, H.A. Fahsar M.Padjalangi menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Bone tidak usah terlalu panik menanggapi virus corona ini. Namun jangan juga menganggap remeh dan tetap waspada serta menjaga kesehatannya. Bagi masyarakat Bone yang merantau dan kembali berkumpul bersama keluarganya, agar segera memeriksakan diri pada sarana kesehatan terdekat. Begitu pula dengan pelayanan – pelayanan kesehatan supaya membuka diri dan cepat tanggap pada pengaduan masyarakat. Pungkas Fahsar.
Penulis : Andi Trisna