Sei Rampah, Globalterkini.com – Temu Aspirasi Gerakan Koperasi dan Pencanangan Program Pengembangan Usaha Mikro (Pro-PAPA) produk lokal, sekaligus Memperingati Hari Koperasi Nasional yang ke 72, di halaman Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah. Kamis, 3 Oktober 2019
Acara ini dihadiri wakil Bupati Sergai, H. Darma Wijaya, Ketua TP-PKK, Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI, Ny. Hj. Rosmaidah Darma Wijaya, para Asisten, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, perwakilan Bank Sumatera Utara dan Bank Mandiri Sei Rampah, para pegiat koperasi, UMKM Sergai, kepala sekolah dan pemenang lomba cerdas tangkas terampil koperasi tingkat SMA sederajat 2019 serta para awak media.
Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman mengatakan, “Koperasi bisa menjadi besar dan mendunia jika semua insan koperasi mampu berinovasi dan mereformasi total, memperbaiki bersama kelemahan dan memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal. Jika koperasi maju dan besar sudah tentu pelaku usaha mikro yang ada di dalamnya juga ikut maju. Untuk bisa sampai disana, koperasi dan pelaku usaha mikro (UMKM) harus siap menghadapi era globalisasi dimana digitalisasi mewarnai kehidupan industri yang tentunya membawa imbas pada perilaku keseharian seluruh lapisan masyarakat. Ujar Soekirman.
Terkait peringatan hari Koperasi Nasional tahun 2019 yakni, ‘Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0’ yang mengangkat isu koperasi harus memiliki bekal dan sumber daya yang handal serta didasari tekad kuat untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian. Dan di era saat ini, bukan lagi hanya perencanaan yang dibutuhkan, namun juga inovasi dan ide kreatif untuk dikembangkan menjadi usaha produktif. Negara-Negara yang telah sukses dalam penerapan prinsip koperasi seperti Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru, bisa menjadi role model bagi penerapan kegiatan koperasi di Indonesia, terkhusus di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Apalagi banyak potensi yang masih mampu dikembangkan, misalnya dibidang pariwisata. Kata Soekirman menambahkan.
Lanjut dikatakan, dalam penggunaan produk lokal juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan UMKM daerah. Misalnya dengan konsumsi beras organik hasil produksi petani local, tentu akan berdampak langsung terhadap pelaku usaha mikro UMKM. Kita dapat saling membantu untuk mempromosikan produk-produk unggulan lokal. Kita harus memiliki inisiatif untuk membuat gerakan, karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” jelasnya.
Sedangkan Dewan Koperasi Daerah (DEKOPDA) H. Adam Nuh, mengutarakan, bahwa Koperasi yang telah berusia 72 tahun tentu mengalami berbagai macam perkembangan. Mengapa koperasi perlu dibangun? Karena dapat membangkitkan perekonomian rakyat. Oleh karenanya kita harus bisa memasyarakatkan koperasi. Imbuh Adam Nuh.
Dalam temu aspirasi ini juga diadakan kegiatan promosi produk yang diikuti beberapa pelaku usaha mikro. Produk-produk yang dijajakan bisa dibeli langsung oleh para peserta yang menghadiri kegiatan tersebut.
(Budi Lubis)