Bone, Global Terkini- Komunitas otomotif ride, Vespa Sarungan Bone (VSB ) menggelar aksi peduli lewat bantuan bedah rumah di momen Ramadhan, Kamis 27 Maret 2025.
Mereka juga berbagi sembako dengan kaum dhuafa di Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Aksi tersebut rutin mereka lakukan selama kelompok VSB terbentuk sejak tiga bulan lalu.
Anggota VSB sendiri berasal dari latar belakang dan profesi berbeda-beda, mereka tidak sekedar gemar mengoleksi barang tua tapi juga peka dengan lingkungan sekitar, khususnya ke warga kurang mampu.
“Bagi sembako itu rutin, kalau bantuan bedah rumah, perdana untuk warga yang sama sekali tidak punya tempat tinggal atau tempat tinggalnya tidak layak huni,” kata ustadz Awal, salah satu anggota VSB.
Bedah rumah dilakukan di Lingkungan Macanang untuk pasangan suami istri Nabang dan Darni. Rumah yang mereka tinggali bersama 5 anaknya benar-benar sudah sangat tidak layak huni.
“Semoga gerakan ini bisa sedikit merubah mindset negatif masyarakat ke komunitas khususnya motor, Vespa Sarungan Bone tidak hanya doyan konvoi, touring, riding, tapi juga ada kepekaan sosial terhadap sesama,” harap ustadz Awal.
Paling penting, sambung dia, diharapkan gerakan tersebut dapat menggugah hati masyarakat yang hidupnya berkecukupan agar mau menyalurkan bantuan ke sesama melalui VSB.
Ditanya soal dana untuk bedah rumah dan pembagian sembako, ustadz Awal mengaku jika itu hasil iuran anggota VSB dan sumbangan dari masyarakat di luar komunitas.
VSB saat ini open donasi, para anggota bertugas sebagai pelaksana agar hajat masyarakat yang menyumbang tersampaikan tepat sasaran dan berkah.
Sementara itu, Darni selalu pemilik rumah bedah tidak henti-hentinya berterimakasih atas bantuan VSB.
Belasan tahun dia tinggal bersama keluarga kecilnya di rumah berdinding seng bekas, berlantai tanah tanpa kamar, hanya satu ruang tidur, makan hingga buang air di tempat sama. Kini mereka bisa berlebaran di rumah baru nan layak berkat kepedulian Vespa Sarungan Bone.
Untuk diketahui, proses pembagunan bedah rumah Darni berlangsung satu bulan, selama Ramadhan proses pengerjaan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.
“Ke depan kita terus mengajak masyarakat bersedekah untuk orang-orang seperti Darni, sedekah tidak akan mengurangi harta,” pungkas ustadz Awal. **
