Bone, Globalterkini.Com– Sejumlah atlet kontingen Bone peraih medali Porda XVI Sulsel di Pinrang beberapa waktu lalu kecewa. Diduga, kekecewaan tersebut dipicu lantaran bonus yang diterima disunat.
Dari informasi yang dihimpun, saat penyerahan bonus oleh Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi kepada para atlet di Gedung PKK, Jl Andi Mappanyukki, Kelurahan Macanang, Rabu 31 Oktober 2018. Diketahui, peraih medali emas beregu secara simbolis menerima bonus Rp 18 juta rupiah namun ternyata, yang diterima hanya Rp 11.400.000.
Sementara untuk para atlet peraih medali perak, bonus tertera Rp 12 juta, namun yang diterima hanya Rp 8.550.000.
Hal tersebut diungkapkan juga oleh salah satu atlet balap road race, Maulana Ibrahim. Kepada awak media, melalui telepon seluler dia mengatakan.
“Penerimaan dilakukan secara simbolis (Rp18 juta) di Gedung PKK tadi, namun amplop yang diterima dari kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) hanya Rp 11.400.000 tanpa ada penjelasan terkait hal itu” Katanya.
Mendapat informasi tersebut, sejumlah awak media pun langsung merespon. Belakangan, salah seorang wartawan dari media Rakyatku.com, Herman, mengaku mendapat telepon dari oknum mengaku manajer Cabang Olahraga (Cabor) balap sambil marah marah.
“Sepertinya dia kesal, lantaran dugaan pemotongan bonus atletnya dimediakan, meski kabar pemotongan itu datang dari atlet yang bersangkutan. Dia bilang, (Seharusnya itu sebelum kita kasi naik, konfirmasi dulu ke saya, karena saya manajernya. Lagian saya ada terus di tempat dan tidak ke mana-mana) Begitu katanya dengan nada tinggi” Kata Herman.
Sekedar diketahui, kontingen Bone menempati posisi empat besar pada Porda lalu, dengan koleksi 27 medali emas, 27 perak, 48 perunggu.
Bonus yang diterima para atlet ini yakni peraih emas Rp10 juta, perak Rp7 juta, dan perunggu Rp5 juta. Sementara untuk medali emas beregu Rp18 juta.
Hingga berita ini dimuat Kepala Dispora Bone, Andi Firdaus, belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon, nomornya tidak aktif.
Penulis: Indra Mahendra