Bone, Global Terkini- Sulitnya masyarakat mendapat BBM subsidi menciptakan polemik, diduga ada penyimpangan dalam proses penyaluran di sejumlah SPBU di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melibatkan beberapa pihak, termasuk oknum aparat penegak hukum.
Modusnya, BBM diisi ke jerigen untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Tidak hanya jerigen, modus lain adalah dengan menggunakan tangki modifikasi.
Menurut sumber, BBM tersebut nantinya akan dikirim ke luar Daerah, seperti Morowali.
Sebelum dikirim, beberapa orang bertindak sebagai penampung, salah satunya adalah warga Desa Uloe, berinisial A.
Lancarnya praktek penyimpangan tersebut diduga tak lepas dari peran oknum pihak SPBU, mereka disebut menerima komisi hingga Rp 5000 per jerigen.
” Itu saro kompana (biaya pompa), ” Kata salah seorang pembeli BBM subsidi pemakai jerigen, Senin 8 Agustus 2022.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali menegaskan, akan memberikan sanksi jika tindakan tersebut benar adanya.
” Kenapa isi jerigen?, aturanya itu tak ada, itu dilarang. ” Kata Mursali kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Ardyansyah berjanji segera melakukan pengecekan ke tempat penampungan milik A dan akan memeriksa soal dugaan keterlibatan sejumlah anggotanya.
Terpisah, Dinas Pertanian sebagai salah satu instansi pemberi rekomendasi penggunaan BBM subsidi, melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Andi Tenriawaru berharap, secepatnya ada tindak lanjut aspirasi warga di DPRD Bone.
” Hadirkan semua pihak, baru kita cari solusinya sama-sama, ” Ujarnya.