Bone,Globalterkini.Com- Kisruh terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terus berlanjut, dua orang mengaku supplier dari CV Adi Utama Mandiri dan PT Pilar Manessa Indoland datang menemui ketua Aliansi Pemuda Bone Menggugat (PBM), Minggu, 20 September malam.
Mereka mengaku diutus oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan. Tujuannya, untuk mengamankan Ketua Aliansi dan wartawan terkait kisruh yang terjadi.
” Iya semalam kita ketemu di cafe Garden Eight, mereka mengatakan jika Sekprov ingin masalah ini damai, juga menanyakan apa yang saya inginkan, mereka mencoba melobi, tapi saya sampaikan agar mereka kembali saja, ” Kata Ketua Aliansi PBM, Arman, Senin 21 September 2020.
Sementara, Sekprov Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani yang dikonfirmasi via WhatsApp, justru mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak.
” Aku tidak tahu dinda, aku tidak pernah merasa mengutus, maaf aku lagi rapat, ” Kata Abdul Hayat Gani.
Dia juga mengaku akan mengirim surat balasan tambahan untuk somasi yang dilayangkan Aliansi PBM, lantaran jawaban sebelumnya dianggap tidak substansial.
Sebelumnya, Aliansi PBM melayangkan somasi ke Sekprov Sulsel sehubungan dugaan adanya pemotongan hingga setoran ke pihak Tikor dan TKSK, perusahaan diduga titipan pejabat, serta penerbitan SK yang dinilai tanpa dasar hukum dan aturan yang jelas.
Penulis: Indra Mahendra