BudayaEkonomiKhazanahNewsPendidikan

Desa Puuroda, Bangun Pasilitas Perpustakaan

565
×

Desa Puuroda, Bangun Pasilitas Perpustakaan

Sebarkan artikel ini
Perpustakaan Desa Puuroda

Kolaka, Globalterkini.com – Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas. Dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik.

Kepala Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Fiman Kallo

Sehubungan dengan itu, jurnalis globalterkini.com melihat lebih dekat potensi sumber daya alam  maupun sumber daya manusia yang ada di desa Puuroda, kecamatan Baula, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dimana kehidupan masyarakat desa ini mayoritas berprofesi sebagai petani sawah atau kebun. Area persawahan yang cukup luas ditunjang dengan pembangunan inprastruktur yang kian membaik, menjadi salah satu regulator untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa tersebut. Bagaimana dengan pengembangan sumber daya manusia dan phenomena sosialnya? Dengan dibangunnya pasilitas perpustakaan desa, diharapkan income perkapita masyarakat dapat ditingkatkan melalui literasi.

Baca Juga :   Kelurahan Biru Raih Delapan Penghargaan Sekaligus dalam Semalam

Salah satu tujuan pemerintah desa Puuroda, juga harapan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, meningkatkan perekonomian dan status sosial masyarakat, dengan membaca melalui perpustakaan desa. “saya selalu mengajak masyarakat agar rajin membaca buku, khususnya buku – buku yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan. Bagaimana menjadi petani atau peternak yang berhasil. Bahkan buku tersebut sering saya bagikan kepada masyarakat. Semoga dengan adanya pasilitas gedung perpustakaan di desa Puuroda, dapat lebih meningkatkan minat baca masyarakat. Bukan hanya masyarakat desa Puuroda, tetapi masyarakat kecamatan Baula pada umumnya”. Ungkap kepala desa Puuroda, Firman Kallo

Baca Juga :   Dari Sanksi Hingga Solusi, Polemik Dugaan Penyimpangan BBM Subsidi Bergulir

Kepala desa yang menjabat sejak jaman orde baru ini sebelum lahirnya undang – undang nomor 6 tahun 2014 yang membatasi masa jabatan kepala desa hanya tiga periode, mengisahkan bagaimana kondisi perekonomian masyarakat beberapa tahun silam. Bahkan ketika dirinya menjadi ketua kelompok peternak ayam buras, kondisi income perkafita masyarakat masih sangat memprihatinkan. “Hanya dengan belajar dan belajar melalui buku – buku bacaan, kita dapat merubah pola pikir dan taraf kehidupan kita. Kendati demikian, peran pemerintah dalam mendukung animo belajar masyarakat sangat dibutuhkan” ujar Firman Kallo.

Baca Juga :   Jual Beli Jabatan Rektor UIN Terungkap

Pengadaan buku – buku bacaan selama ini, disebutkan berasal dari dana desa (dd). Dapat dipastikan, setelah bangunan perpustakaan desa tersebut selesai, stok buku bacaan masyarakat akan lebih ditingkatkan. Tidak tertutup kemungkinan, desa Puuroda membuka ruang bagi para dermawan untuk menyumbangkan buku – buku yang bermampaat, khususnya terkait masalah kehidupan di desa.

Asri Romansa

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *