Mamasa, Global Terkini- Suasana tegang menyelimuti desa sejak dua malam terakhir. Seorang pemuda bernama Nompo (18) warga desa Banea, kecamatan Sumarorong, dilaporkan hilang, diduga terseret arus sungai yang meluap.
Hingga Senin, 27 Oktober 2025, upaya pencarian masih terus dilakukan tim gabungan BPBD Mamasa bersama Bhabinkamtibmas Polsek Mamasa.
Kabar hilangnya Nompo pertama kali mencuat setelah keluarganya menyadari ia tak kembali ke pondok tempat ia tinggal bersama sang ayah. Sejak itu, warga sekitar bergotong-royong menyisir area sekitar dan bantaran sungai.
“Dia tinggal bersama bapak. Sejak dua malam warga sudah menyisir bagian pondok tempat Nompo tinggal namun tidak ada ditemukan,” ujar ponakan Nompo.
Kepala BPBD Mamasa mengerahkan personel untuk menelusuri aliran sungai Mamasa.
Nompo diketahui ikut bersama orang tuanya ke kecamatan Mamasa, tepatnya di desa Bombong Lambek. Keluarga Nompo sehari-hari berkebun di kecamatan Sesenapadang, desa Rantepuang.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlanjut.













