Bone, Global Terkini- Merespon aksi damai PMII Cabang Bone di depan Mapolres, pihak kepolisian menegaskan telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan alat mesin pertanian (alsintan) serta rekomendasi BBM subsidi yang diduga tidak tepat sasaran.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji, memastikan kasus tersebut kini dalam proses penyelidikan aktif dan pihaknya akan memanggil seluruh pihak terkait untuk dimintai keterangan.
“Besok kami akan periksa semua kelompok tani,” tegas AKP Alvin Aji dihadapan massa.
Menurut Alvin, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Bone menindak tegas setiap bentuk penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat dan negara.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, tahun 2024, Kementerian Pertanian menggelontorkan bantuan alsintan ke ribuan anggota kelompok tani di Bone, dimana 50 kelompok mendapat bantuan Combine harvester.
Dari penelusuran beberapa kelompok penerima, beberapa orang yang menguasai bantuan combine telah memiliki combine, contohnya salah satu kelompok di kecamatan Kajuara dan Awangpone.
“Yang kuasai itu combine sudah ada combinennya, jadi sudah 2 combine dia pegang” ujar sumber di kecamatan Kajuara.
Ada juga bantuan combine untuk Brigade di kecamatan Kahu, yang bahkan oleh seorang warga, diakui tidak pernah tau dan tidak pernah melihat.
“Adakah combine bantuan di BPP? tidak pernah saya lihat, sampai sekarang,” katanya.













