Bone, Global Terkini- Keberadaan tenant yang kembali menjamur di depan gedung bertingkat RSUD Tenriawaru Bone, Jalan Dr. Wahidin, tepat di depan lahan kosong milik PLN, kembali menuai sorotan, Jumat, 3 Oktober 2025.
Padahal, lokasi itu pernah disapu bersih Satpol PP pada Desember 2024 dengan dalih pedagang tak berizin dan menyebabkan kemacetan. Ironisnya, kini lapak-lapak baru justru berdiri lagi tanpa hambatan.
“Dulu kami digusur dengan alasan tidak berizin dan bikin macet. Sekarang tiba-tiba ada lagi pedagang di situ. Katanya mereka bayar, entah ke siapa. Saya curiga uangnya masuk ke kantong oknum,” ungkap seorang pedagang.
Dugaan pungutan liar pun menyeruak. Jika benar ada “setoran” ke pihak tak resmi, maka praktik tersebut bukan hanya menabrak aturan lalu lintas, tapi juga menyingkap adanya celah pungli yang dibiarkan.
Nur, salah satu pedagang, ikut menyayangkan sikap setengah hati aparat. “Ada yang bilang mereka bisa tetap jualan karena setor ke oknum. Kalau begitu jelas tidak adil bagi kami,” katanya.
Ia menegaskan, jika alasan penertiban adalah soal izin dan kemacetan, maka aturan mestinya ditegakkan sama rata. “Jangan setengah-setengah. Supaya adil bagi semua,” pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi ke pihak terkait sejak kemarin belum direspon.