Bone, Global Terkini- Kepala SMKN 1 Bone, H. Syamsuddin akhirnya memberikan klarifikasi terkait dugaan penyimpangan proyek pembangunan di sekolah tersebut dan praktik “pengamanan” senilai Rp10 juta yang sempat mencuat, Minggu 26 Oktober 2025.
Menurut Kepala Sekolah, pemberian uang sebesar Rp10 juta bukan terkait adanya persoalan atau masalah dalam proses proyek pembangunan.
“Teman tersebut datang menawarkan pengadaan material, seperti pasir. Sebagai kepala sekolah yang kebetulan sudah lama kenal dengan mereka saya setuju saja dengan niat membantu mereka juga. Dana Rp10 juta itu panjar dari harga pasir, bukan uang ‘amankan’ persoalan atau apa pun itu,” katanya via WhatsApp.
Kepala sekolah juga menekankan bahwa kejadian tersebut merupakan miskomunikasi dan kesalahpahaman. Ia pun meminta maaf kepada semua pihak, termasuk mitra atau rekan wartawan.
“Dan ini menjadi pelajaran bagi kami sebagai tenaga pendidik untuk ke depan agar kebih baik lagi dan tentunya lebih meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan terkhusus SMK di Kabupaten Bone,” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap publik dapat memahami konteks sebenarnya dan menepis spekulasi terkait dugaan penyimpangan proyek.













