Mamasa, Global Terkini- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kabupaten Mamasa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Sulawesi Barat, Senin 14 Juli 2025.
Mereka menuntut Kejati segera mengumumkan tersangka kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Pasar Mamasa yang telah masuk tahap penyidikan.
“Kami menduga ada keterlibatan kepala Badan Keuangan dan Sekda Mamasa dalam proses pembayaran lahan yang sarat pelanggaran hukum,” ujar salah seorang orator aksi.
Selain itu, massa juga mendesak pengusutan proyek pembangunan bunker Linac Radioterapi dan pengadaan alat kesehatan senilai Rp 88 miliar di RSUD Regional Sulbar. Mereka menilai proyek tersebut bermasalah karena hasil pekerjaan tak sebanding dengan anggaran.
Jika Kejati Sulbar tidak bertindak tegas dan transparan, massa mengancam akan melaporkan kasus ini ke Kejagung, Mabes Polri, dan KPK. Mereka menilai penanganan kasus oleh aparat di Sulbar terkesan lamban dan diduga penuh permainan.











