Bone, Global Terkini – Perumda air minum Wae Manurung Kabupaten Bone berencana mengelola mata air salo Abbala di Desa Pasempe.
Mata air tersebut diklaim mampu melayani hingga 10 ribu pelanggan.
Pembebasan lahan juga sudah dilakukan.
“Sisa butuh pengerjaan lanjutan,” kata Plt Direktur Perumda Wae Manurunge Andi Promal Pawi.
Sayang rencana tersebut ditentang warga setempat.
Mereka khawatir, jika dikelola Perumda akan mengurangi debit air yang sudah terbatas untuk lahan sawah dan sumur.
“Kami menolak kehadiran Perumda untuk mengelola mata air di desa kami,” tegas Ikbal mewakili warga.
“Kehadiran Perumda akan membunuh sumber penghasilan petani di desa ini,” tambahnya.
Demikian juga diungkapkan Suhardi.
Warga juga menyoroti potensi konflik yang dapat terjadi antar petani jika pengelolaan air tidak bijak.
“Selama ini saja petani harus bergiliran menggunakan air, kadang sampai bertengkar, bahkan mau baku parang,” katanya.
Merespon hal itu, Andi Promal mengaku akan memberikan sosialisasi ke warga.