Bone, Global Terkini- Hervina Mansur, guru SD Negeri 2 Manurunge akhirnya memberikan klarifikasi terkait tudingan dirinya sosok kasar dan egois, juga dugaan potongan uang arisan, Senin 11 November 2024.
Katanya, hal tersebut tidak lah benar.
Menurutnya, para rekannya harus bisa membedakan antara sikap tegas dan kasar.
“Saya ini tegas kalau terkait aturan, kalau dibilang kasar maksudnya kasar bagaimana, saya tidak pernah pukul atau bentak orang,” kata Hervina ditemui di sekolah, Jl MH Thamrin, kabupaten Bone.
Masih kata dia, selama ini hubungan dengan para rekan mengajarnya terasa baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah. Dia pun kaget ketika mendengar ada aksi penolakan atas dirinya.
Rasa sedih, bingung dan kesal bercampur jadi satu. Hervina khawatir, itu akan berdampak pada keluarga, terutama anak dan orang tuanya.
“Terkait potongan uang arisan Rp 60 ribu, itu bohong, tidak ada itu, memang cuma Rp 400 ribu, itu pun yang pegang siswa bukan saya,” ucapnya.
Ditanya soal keterlambatannya memberikan klarifikasi, Hervina mengaku hanya mengikuti perintah atasan.
Di saat bersamaan, belasan guru yang mogok mengajar dipanggil ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik).
Mereka diminta untuk menghentikan aksinya dan tetap menjalankan tugas, sembari menunggu keputusan kepala dinas terkait permintaan mereka agar Hervina dipindahkan mengajar.
“Tolong jangan korbankan murid hanya karena persoalan itu, tetap mengajar sambil kita tunggu kepala dinas datang dari Jakarta,” ujar sekretaris Disdik, Nursalam.
Para guru akhirnya setuju, namun mengancam akan melanjutkan aksinya jika Disdik tidak menepati janji.
