Bone, Global Terkini- Desakan agar Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin dipecat sebagai komisioner menggema di halaman kantor KPU, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa 4 Juni 2024.
Massa Aliansi Rakyat Bone kembali melakukan demo melawan dugaan kecurangan yang dilakukan Yusran pada Pileg lalu.
Cap sebagai penghianat demokrasi pun kian lekat.
Massa bahkan mencoba menyegel kantor KPU Bone meski dijaga ketat aparat kepolisian.
“Kami minta pecat ketua KPU sebelum Pilkada dilakukan, karena jika tidak, kami tidak akan percaya pelaksanaan Pilkada di Bone akan lancar,” seru Jenlap aksi Muh Ali.
Tidak mau kalah, orator Sanjaya Wijaya turut menyinggung wakil rakyat yang disebutnya masuk angin ketika rakyat jelata tengah kepanasan, berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan demokrasi yang dikorupsi.
“Dan siapa sangka, ternyata berdirinya mereka para wakil rakyat, atas dasar demokrasi masyarakat tercinta dan lewat hati nurani rakyat bone,” sarkasnya.

Ketua LPPPLHK dan srikandi RGPI, Andi Fatmasari Rahman di sela aksi mengatakan, pihaknya akan terus mengawal kasus ini.
“Usut semua komisioner KPU, karena pasti mereka sekongkol dalam penandatanganan keputusan,” katanya.
Sementara itu, koorlap aksi Mukhawas Rasyid menyebut berdasarkan hasil forensik Polda, dinyatakan jika alat bukti adalah benar adanya.
Dia kemudian mempertanyakan apakah Bawaslu, KPU Provinsi, KPU RI, DKPP RI mau menjalankan konstitusi dengan tegak atau tidak.
Konsekuensi hilangnya kepercayaan publik pun membayangi.
Mukhawas menekankan, perjuangan mereka bukan karena mendukung siapa, itu murni untuk rakyat dan keinginan menjadikan lembaga pelaksana Pemilu profesional hingga dapat lahir pemimpin berintegritas.
Dia juga menegaskan pihaknya pantang pulang tanpa hasil.
” Jika kalian membenciku karena gerakan ini maka kebencianmu pun aku cintai, jika anda mencintai pergerakan ini maka biarlah cinta itu aku pupuk agar kita bisa hidup bersanding menjadi indah, memberi arti kepada negara biar negara melihat bahwa masih ada pemuda seperti kami di Negeri ini,” ucapnya.
Komisioner KPU Bone Divisi Teknis Zainal yang menemui pendemo sempat berupaya agar kantornya tidak disegel.
Kata dia, saat ini banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan karena sudah masuk tahapan Pilkada.
” Apalagi ini kan sudah dilaporkan ke DKPP jadi kita tunggu saja hasilnya,” Ujarnya.