EkonomiHukrimNewsPeristiwaRagam

Proyek Bandara Arung Palakka Disoal, Penggunaan Material Dinilai Kurang Tepat

16703
×

Proyek Bandara Arung Palakka Disoal, Penggunaan Material Dinilai Kurang Tepat

Sebarkan artikel ini
Kondisi proyek pengembangan landasan pacu Bandara Arung Palakka.

Bone, Global Terkini- Menelan anggaran Rp 64 miliar lebih, proyek pengembangan runway atau landasan pacu Bandara Arung Palakka, Bone Sulawesi Selatan, diduga bermasalah.

Material timbunan yang digunakan ada dua jenis, sebagian besar menggunakan tanah bertekstur batuan kapur di bagian tengah.

Sementara di bagian bawah dan atas menggunakan timbunan tanah merah. Dua jenis timbunan ini kualitas dan harganya berbeda.

Komposisi timbunan yang demikian disebut keliru atau kurang tepat karena akan sulit mendapat kepadatan yang diinginkan.

Kondisi timbunan yang demikian juga dikhawatirkan akan menimbulkan efek jangka panjang.

Baca Juga :   Ketua JOIN Sulsel, Dukung DPMTSP Palopo Dalam Penerapan MPP

Seorang konsultan bidang konstruksi, Arman Abu mengatakan, kepadatan CBR harusnya di atas 60 persen, jika yang dibangun konstruksi berupa jalan.

Dua jenis material itu juga menurut Arman harusnya di Mix bolak balik pakai dozer atau motor grader.

” Lalu dipadatkan dengan selang seling penyiraman air sampai bisa ditest menggunakan alat CBR langsung atau sandcone, ” Kata Arman, Selasa 19 September kemarin.

Terpisah, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) proyek pengembangan Bandara Arung Palakka, Eko mengklaim kepadatan timbunan sudah mencapai 60 persen sesuai hasil penguji di lapangan.

Baca Juga :   Polisi Amankan Belasan Pelaku Kasus Narkoba Dalam Semalam, Tiga Diantaranya Pengedar

Hal itu disampaikannya kepada media via WhatsAap.

” Kalau pengujian CBR bisa langsung dilaksanakan di lapangan bersamaan dengan proses penimbunan tanah pak, ” Katanya.

California bearing ratio (CBR) adalah perbandingan antara beban yang sanggup dipikul tanah terhadap beban standard pada tingkat penurunan tertentu.

Sekedar diketahui, anggaran Rp 64 miliar lebih untuk proyek Bandara Arung Palakka berasal dari Kementerian Perhubungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *