BudayaEkonomiHukrimKhazanahNewsPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Kades Tanpabulu, Membangun Desa Mengurai Masalah

1301
×

Kades Tanpabulu, Membangun Desa Mengurai Masalah

Sebarkan artikel ini

Bombana, Global Terkini – Memasuki wilayah Desa Desa Tanpabulu, kecamatan Poleang Utara, kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, memberi kesan tersendiri. Hamparan sawah hijau yang luas dengan sistim irigasi, melahirkan rasa sejuk dan nyaman. Sejumlah pekerjaan pembangunan melalui dana desa (DD) mulai terlihat menggeliat. Terlihat kepala Desa Tanpabulu, Thamrin, berbaur bersama masyarakat sedang mengerjakan bagunan drainase dengsn panjsng lebih kurang 300 meter. Mengetahui kedatangan globalterkini, ia pun istirahat. Hari pun mulai jelang senja.

Ada beberapa bangunan pisik yang dikerjakan oleh masyarakat saat ini. Seperti drainase, dua titik jalan tani untuk sawah dan kebun sepanjang 300 meter lebih. Selain itu ada usaha kompos yang digarap oleh kelompok tani dan rencana pengadaan kendaraan mobil Siaga Desa. “Tapi untuk pengadaan kendaraan, belum saat ini. Kita masih prioritaskan pembangunan pisik untuk mengepektifkan anggaran. Kendati demikian, pengadaan kendaraan tersebut tetap di tahun ini. Cuma semua rencana prioritas untuk tahun ini tetap kita laksanakan”.  Sebut Thamrin saat ditemui di kediaman nya.

Baca Juga :   Bupati Sergai, Buka Gala Siswa Indonesia Tingkat DMP

Pada kesempatan itu, Thamrin mengungkapkan beberapa permasalahan terkait pengelolaan anggaran sebelum dirinya menjabat. Sebagai kepala desa terpilih satu tahun lalu, Thamrin mengeluhkan sejumlah kegiatan yang anggarannya disunat oleh mantan kepala desa terdahulu. Terutama dana BumDes (Badan usaha milik desa) yang tidak jelas kemana penggunaan nya.

“Ada sekitar 160 juta dana BumDes ini dibagi – bagi dan dinikmati secara pribadi. Tidak ada laporan kegiatan dan tidak ada laporan pertanggung jawaban nya. Kendati itu dana hibah, tapi tetap wajib dipertanggung jawabkan. Sebab seharusnya, dana itu dikelola melalui unit-unit usaha, untuk dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat. Namun dana tersebut justru dibagi-bagi kepada individu tertentu dan dinikmati sendiri”. Ujar Thamrin

Baca Juga :   Tragedi Tenggelamnya KM Lestari Maju, 12 Orang Dilaporkan Meninggal

Thamrin menjelaskan, sudah beberapa kali saya minta kepada oknum-oknum tersebut agar dana itu dikembalikan untuk dikelolah oleh pengurus baru nantinya, tapi tidak digubris. “saya rencana membentuk pengurus baru BumDes, tetapi dana itu harus dikembalikan dulu. Jika pernah dikelola tapi mengalami kerugian, saya minta rincian laporan kegiatan tersebut. Namun itu pun tidak ada. Saya masih punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini tanpa melalui jalur hukum. Namun jika tidak digubris, terserah nanti dari aparat penegak hukum. Selain itu, ada juga pembangunan pisik yang dananya disunat. Walaupun sebagian dananya sudah dikembalikan, saya anggap itu tidak terlalu penting dipersoalkan. Yang paling bermasalah ini adalah dana BumDes. Makanya saya selalu menyampaikan agar masalah ini diselesaikan.” Pungkas Thamrin.

Baca Juga :   Pengembang Bumi Cilellang Mas Tawarkan Promo Menggiurkan

Asri Romansa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *