BudayaEkonomiKhazanahNewsPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Desa Rakadua Bangun Posyandu Jelang Mekar, Sejumlah Program Telah Dibenahi

414
×

Desa Rakadua Bangun Posyandu Jelang Mekar, Sejumlah Program Telah Dibenahi

Sebarkan artikel ini

Bombana, Global Terkini – Desa Rakadua kecamatan Poleang Barat, kabupaten Bombana telah memiliki desa persiapan, pecahan dari Rakadua sebagai desa induk. Olehnya itu, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah desa adalah membangun Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu), sebagai salah satu sarana yang di anggap krusial. Hal itu dikatakan oleh kepala Desa Rakadua, Edi Suriadi, S.Sos saat ditemui di kantor camat Poleang Barat. Kamis 8 Juni 2023kemarin.

Edi Suriadi mengatakan ”untuk pelaksanaan program tahun 2023 ini, kita prioritaskan untuk membangun posyandu dengan anggaran sekitar 358 juta rupiah. Selama ini desa Rakaua sudah punya posyandu. Berhubung sudah ada Desa persiapan, hasil pemekaran Desa Rakadua, sarana tersebut kita serahkan ke desa persiapan. Jadi kita bangun baru lagi, termasuk kantor desa. Tapi itu kita laksanakan secara bertahap. Saat ini baru sekitar 20 persen dananya cair”. Ucap nya.

Baca Juga :   Didukung Dana 2,3 Milyar, Kegiatan MTQ Bone Diharapkan Jadi Yang Terbaik

Dijelaskan, sejumlah program yang bersumber dari dana desa sudah di kerjakan. Seperti pengadaan kawat untuk petani kebun dan rabat jalan tani. “tahun ini kita bangun sepanjang satu kilo. Tahun sebelumnya sudah dibangun sepanjang empat kilo. Masalahnya, pembangunan pisik di desa itu anggarannya sangat terbatas. Sementara dana Bantuan Langsung Tunai, kita berikan kepada masyarakat yang bersatatus miskin ekstrim.” Ujar Edi

Saat yang sama, Camat Poleang Barat, Drs Usman Baking yang ditemui saat itu mengatakan “kordinasi selama ini cukup bagus dengan para kepala desa. Secara administrasi, mereka juga tidak bisa melaksanakan program jika tidak melalui kecamatan, karena ada kewenangan disitu. Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten, kecamatan menerima laporan, menindak lanjuti dan melakukan pembinaan jika ada pelaksanaan program yang bermasalah. Sebab pihak Dinas Pemerintahan Desa juga tidak berani memberikan pencairan tanpa rekomendasi dari kecamatan. Itu sudah aturan nasional.” Jelas Usman Baking

Baca Juga :   Wabup Sergai, Terima Aspirasi Forum Guru Honor

Menurut Usman, “hampir setiap bulan kita gelar rapat kordinasi. Melalui kesempatan itu saya selalu tekankan agar pelaksanaan program di desa yang menggunakan alokasi dana desa (add) maupun dana desa (dd) agar ditertibkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Jangan sampai timbul masalah yang menyebabkan kita ikut terseret-seret. Apalagi saat ini, semua pelaporan administrasi semua sudah online. Tidak lagi dilakukan secara manual seperti dulu. Ini merupakan paradigma baru yang harus diperbaiki, jangan sampai menimbulkan masalah.” Pungkas Usman Baking

Asri Romansa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *