BudayaEkonomiHukrimNewsPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Pelatihan Peningkatan Kapasitas BPD Kolut Disorot

381
×

Pelatihan Peningkatan Kapasitas BPD Kolut Disorot

Sebarkan artikel ini

Kolut,Global Terkini – Lebih kurang 40 orang peserta dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar pekan kemarin. Menurut keterangan dari beberapa sumber, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni dari tanggal 22 hingga 24 Juli 2022.

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan pelatihan peningkatan kapasitas BPD Kolaka Utara yang digelar di Kendari ketika itu. Adapun yang ikut pada tahap ini adalah ketua dan satu anggota BPD yang belum mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   APH Diminta Usut Dugaan Kongkalikong di Dinas BMCKTR Bone

Dari keterangan sumber yang ikut dalam pelatihan ini menyebut jika anggaran yang mereka gunakan bersumber dari dana desa (DD) sebesar 5.000.000 rupiah. Tetapi ada cashback senilai 2.000.000 rupiah sebagai uang saku untuk dua orang peserta.

“Anggaran dari dana desa untuk mengikiuti pelatihan di Makassar itu lima juta. Tetapi 2 juta kembali sebagai uang saku peserta. Jadi yang diserahkan kepada panitia di DPMD Kolaka Utara itu sebesar tiga juta rupiah, ” Ujar sumber usai mengikuti pelatihan.

Sumber yang namannya tidak dipublikasikan ini juga menjelaskan bahwa, dana sebesar tiga juta tersebut, digunakan untuk transfort mobil, fyber dan sewa hotel di Makassar.

Baca Juga :   Melirik Prestasi Siswa SD Negeri 1 Lamokato, Kolaka

Sementara itu, klarifikasi kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kolaka Utara, Patahuddin, menjelaskan jika pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “ Kegiatan itu menggunakan dana APBD yang melekat pada RKA saya, ” Ujar Patahuddin melalui telepon WhastApp sebelum memblokir WhastApp wartawan media ini akibat klarifikasi lebih lanjut.

Pelaksanaan kegiatan ini juga menuai sorotan dari sejumlah pihak, karena anggaran dinilai tidak rasional dan kenapa harus keluar daerah? Apa tidak lebih baik dilaksanakan di daerah kita sendiri dengan mengundang pematerinya saja agar dana tersebut tetap di investasikan disini, sebagaimana harapan pemerintah daerah. Ujar sumber.

Baca Juga :   BNN Awasi 10 Oknum Polisi Terkait Peredaran Narkoba di Bone

Pelaksanaan kegiatan diluar daerah, sepertinya sudah menjadi kebiasaan sejak dulu hingga saat ini. Kendati sering mendapat sorotan dari sejumlah pihak, namun hal itu tidak pernah mendapat perhatian. Sehingga disinyalir adanya motif lain dengan orientasi profit dalam pelaksanaan kegiatan. Dugaan – dugaan itu kemudian berkembang luas di masyarakat dan terjadi dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *