Bone, Global Terkini – Beranjak dari pemahaman akan pentingnya memperjuangkan pemenuhan hak masyarakat, sejumlah mahasiswa menamakan diri ‘Aliansi Bohonglangi Menggugat’ melakukan aksi unjuk rasa.
Dalam aksinya, mereka menuntut pemerataan pembangunan infrastruktur dalam menunjang kesejahteraan.
Di Kecamatan Bontocani, Bone, Sulawesi Selatan, mereka mengklaim masih ada daerah terpencil yang belum terjamah kebijakan Pemerintah, dimana kehidupan penduduk jauh dari kesejahteraan, baik dari aspek ekonomi, kesehatan dan pendidikan, terlebih akses jalan.
” Seperti di dusun Bohonglangi desa Bontojai, ada 45 KK yang tinggal dan menjalani hidup dengan situasi jauh berbeda dari Daerah lain, ” Kata Jendlap, Muh Fauzan, Kamis 12 Mei 2022.
Mereka kemudian meminta perhatian Pemerintah Kabupaten yang dianggap gagal menjalankan tugas, mendesak Bupati Bone turun langsung melihat kondisi dan segera memperbaiki akses jalan di tempat tersebut.
Mereka juga meminta Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang dicopot karena tidak becus bekerja, serta mendesak DPRD mengawal masalah Ini hingga tuntas.
Ketua DPRD, Irwandi Burhan mengiyakan dan berjanji akan segera memanggil pihak terkait dalam rapat dengar pendapat bulan Mei ini.
” Secepatnya kita tindak lanjuti, saya akan sampaikan langsung sama komisinya, mudah-mudahan bulan ini bisa, ” Kata Irwandi yang hanya didampingi Sekwan saat menerima pendemo di ruang aspirasi kantor DPRD.
Yang unik, diskusi dilakukan dengan duduk melantai bersama.
” Supaya tidak ada kesan, lebih tinggi atau rendah, kami ini juga bagian dari rakyat, ” Pungkas Irwandi.
Sebelum ke kantor DPRD, massa ‘Aliansi Bohonglangi Menggugat’ yang berjumlah puluhan orang, lebih dulu mendatangi kantor Bupati Bone di Jl Ahmad Yani.
Penulis: Indra Mahendra