BudayaEkonomiHukrimNewsPendidikanPeristiwa

Kepala SD Inpres 12/79 Polewali, Diduga Sunat BSM Muridnya

514
×

Kepala SD Inpres 12/79 Polewali, Diduga Sunat BSM Muridnya

Sebarkan artikel ini

Bone, Globalterkini.com – Sejumlah orang tua murid gerah dengan ulah kepala SD Inpres 12/79 Polewali, Misnawati, S.Pd yang diduga selalu melakukan pungutan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebesar 50.000 rupiah setiap kali pencairan. Dari keterangan yang berhasil dihimpun melalui investigasi lapangan, beberapa sumber dari orang tua murid mengakui adanya pemungutan dana tanpa diketahui peruntukannya.

“saya tidak tau pak untuk apa uang itu. Yang jelas, setiap pencairan melalui rekening murid, 50 ribu diserahkan kepada kepala sekolah. Biasanya, ada yang datang menagih kalau uang itu tidak diserahkan langsung pada kepala sekolah”. Tutur sumber sambil memperlihatkan buku rekening dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atas nama anaknya. Minggu, 7 Juni 2020.

Baca Juga :   Unjuk Rasa di Kantor Kemenag Sergai,Terkait Mutasi

Dan terakhir, semua siswa kelas enam yang sudah tamat menyerahkan uang 100.000 rupiah. Setahu saya, Cuma tiga orang murid yang memberi 50.000 rupiah, karena kepala sekolah marah – marah dikarenakan saya Cuma memberi 50.000 rupiah. Saat saya antar sisanya untuk diserahkan ke dia (kepala sekolah – red) uang itu sudah tidak mau diterima. Ungkap sumber menambahkan

Diketahui, lebih kurang 20 orang murid SD Inpres 12/79 Polewali, Desa Polewali Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan , adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar sebagai penerima mampaat bantuan siswa miskin, yang proses penerimaannya diatur secara bergilir dengan jumlah setiap pencairan sebesar 450.000 rupiah.

Baca Juga :   Bupati Buka Kongres IKAPTK Bone Periode 2021 - 2026

Hal ini dijelaskan oleh salah seorang  (nama tidak dipublikasikan). Dirinya mengaku pernah mendapat tugas dari kepala sekolah untuk melakukan penagihan setelah pencairan dana BSM, sebanyak tiga kali. “Iya pak, saya disuruh kepala sekolah untuk mengumpulkan uang 50.000 rupiah dari setiap anak yang sudah cair uangnya. Uang itu kemudian diserahkan kepada kepala sekolah. Untuk selanjutnya, saya tidak tau lagi siapa yang disuruh. Karena saya hanya tiga kali menagih. Jelas sumber yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca Juga :   Pameran UMKM Resmi Ditutup Wakil Bupati

Asri Romansa (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *