Bone, Globalterkini.com – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bone, A. Syahrul Samsul, SE.,M.Si, meradang pasca terbitnya berita soal gaji pegawai Damkar yang ditilep oleh bendahara, edisi kemarin, Selasa 30 Juli 2019.
Diketahui, pemotongan gaji tersebut sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu, kemudian terbongkar setelah salah seorang pegawai mencari tau soal pemotongan gaji dan mengambil print out di Bank BPD Sulselbar.
Kehadiran wartawan di kantor Damkar Bone, Rabu (31/7) untuk melakukan klarifikasi sebagai tindak lanjut hasil liputan kemarin, mendapat sambutan yang kurang bersahabat. sikap arogan dan emosional kepala Dinas Damkar, terlihat jelas dari mimik dan tekanan bahasa yang digunakan saat menjawab pertanyaan wartawan terkait soal pemotongan gaji para pegawai Damkar.
Ini masalah kecil yang seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan atau diekspos keluar. Nominal yang diambil itu pun nilainya tidak seberapa, hanya 5000 rupiah. Seharusnya semua personil Damkar bisa menjaga etika dan tidak membocorkan kepada pihak luar tentang permasalahan internal yang ada. Kami sudah berusaha keras menjaga agar tetap aman, tapi ada saja yang membuat suasana jadi ribut. “Saya sudah telepon Wakil Bupati agar orang itu dimutasi” ujar Syahrul dengan nada emosi sambil menggebrak meja.
Menjawab pertanyaan wartawan soal gaji yang ditilep oleh bendahara sejak 2017, Syahrul tidak membantah. “Itukan sudah ada upaya untuk mengembalikan uang mereka yang di ambil. Dan saya sudah menanda tangani permohonan kredit yang bersangkutan. Jika hari dananya cair, yaaa,… hari ini dia akan bayarkan” kata Syahrul masih terdengar marah sembari berdiri meninggalkan awak media.
Penulis : Redaksi