BONE,GLOBALTERKINI.COM- Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ungkapan ini nampaknya layak diberikan kepada Wawan (19) warga Desa Pasempe Kecamatan Palakka, Bone Sulawesi Selatan.
Bukan tanpa alasan, Usai ditabrak oknum TNI (Tentara Nasional Indonesia) pembina desa, dirinya malah dihajar hingga babak belur. Tak tanggung tanggung, akibat peristiwa tersebut, ibunya pun meninggal, diduga akibat serangan jantung lantaran tak kuat melihat kondisi anaknya.
“Peristiwa itu terjadi jum’at lalu. Saat itu saya hendak ke desa ureng, tiba tiba dalam perjalanan saya dipanggil Tante yang minta diantar ke pertigaan desa tersebut, jadi motor dalam keadaan berhenti dipinggir jalan. sekira 1 menit kemudian oknum TNI ini tiba tiba menabrak saya dari arah belakang” Ujar Wawan, Rabu 5 September 2018.
Wawan menambahkan, usai ditabrak, dirinya pun langsung meminta maaf, tapi entah mengapa, oknum TNI tersebut tak terima dan langsung memukul korban sebanyak tujuh kali dibagian kepala dan wajah.
“Saya sudah visum, waktu itu wajah saya sempat berlumuran darah akibat dipukul, utamanya dibagian mulut, saya terus meminta maaf tapi dia (oknum TNI) tak peduli dan terus memukul saya. Singkat cerita usai kejadian itu, saya pun diantar pulang oleh keluarga, melihat wajah saya yang berlumuran darah ibu saya histeris dan langsung meninggal saat itu juga” Terang Wawan.
Hal itu pun dibenarkan Andi, keluarga yang juga adik dari ibu korban saat ditemui di Jl Orde Baru depan Kantor Kepolisian Militer (POM).
“Dia ini Babinsa di desa, yang saya tahu namanya Lasunardin, memang orangnya dikenal arogan dan selalu ingin dihargai, tapi caranya salah. Terkait peristiwa itu, kami dari pihak keluarga pun sepakat melaporkan hal ini ke POM” Ujar Andi didampingi Semmi (Ayah Korban).
Menanggapi hal itu, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin yang dikonfirmasi via telepon tak menampik.
“Menurut keterangan anggota, dia (korban) berhenti tiba tiba didepan karena ada yang manggil, sebenarnya masalah ini kita mau selesaikan secara kekeluargaan tapi saat itu keluarga korban sementara berduka, karena jika dilarikan ke kepolisian kasian, karena korban tak punya surat surat dan tak pakai helm saat kejadian” Bebernya.
Ditanya soal sanksi, Mustamin mengaku masih menunggu hasil pemerikasaan dari POM.
Penulis: Indra Mahendra