BONE,GLOBALTERKINI.COM- Rekrutmen calon Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Staf di Kantor Sekretariat Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2018 disoal.
Bukan tanpa alasan, pasalnya dalam melakukan rekrutmen, para penyelenggara diduga tidak profesional. Seperti yang diungkapkan salah seorang kompetitor yang juga anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Latenritappu, Harpan Hasan kepada Globalterkini.com
“Dalam proses seleksi tak ada pemberitahuan hasil ujian, tiba tiba sekretaris desa Ajangpulu yang juga penyuluh agama diumumkan lulus, belum lagi guru honor dan Pendamping Lokal Desa (PLD) yang dijadikan staf, padahal itu sebenarnya tidak boleh” Ujar Harpan, Jum’at 12 januari 2018.
Menanggapi hal tersebut, Alwi Kordinator Divisi Pencegahan dan hubungan Antar Lembaga Panwaslu Bone mengatakan.
“Masalah rekrutmen PPL saya fikir tak ada masalah, memang sudah seperti itu prosesnya, namun kalau soal Pendamping Lokal Desa yang menjadi staf, saya masih menunggu respon dari lembaga terkait, karena kami juga tidak bisa membatasi siapapun yang mau ikut berpartisipasi disini” Katanya.
Ketua Panwascam Cina, Rusdi Fatah membenarkan adanya pendamping lokal desa yang merangkap staf di Sekretariatnya, “Iya saya tidak sembunyikan itu memang ada ndi,”Singkat Rusdi.
Penulis: Indra Mahendra