Ragam

Pentingnya Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

262
×

Pentingnya Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Oleh: Neli Agusti

Pendidikan kepelatihan Olahraga Universitas Muhammadiyah Bone.

Ingatlah, kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali dengan enam perkara yang akan aku jelaskan semua kepadamu secara ringkas yaitu kecerdasan, cinta kepada ilmu, kesabaran, bekal atau biaya, petunjuk guru dan masa yang lama (Syeikh Ibrahim, 1993:10).

Ungkapan diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa salah satu upaya untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah dengan adanya keterlibatan guru di dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Betapa pentingnya guru di dalam suatu proses belajar mengajar agar pelaksanaan pendidikan bisa berlangsung dengan baik dan tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, bagaimana caranya untuk mendapatkan guru yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan agar tujuan pendidikan di Indonesia yang di inginkan bisa terwujud. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih rendah. Cukup banyak bukti yang dapat digunakan untuk mendukung pendapat tersebut. Rata-rata hasil ujian akhir nasional, ujian akhir sekolah, atau apa pun namanya, untuk semua mata pelajaran berkisar pada rentangan 5 sampai 7 saja.

Berbagai hasil survei yang dilakukan oleh lembaga internasional juga menempatkan prestasi siswa Indonesia pada posisi bawah. Terakhir, hasil survei TIMSS 2003 (Trends in International Mathematics and Sciencies Study) di bawah payung International Association for Evaluation of Educational Achievement (IEA) menempatkan Indonesia pada posisi ke-34 untuk bidang matematika dan pada posisi ke-36 untuk bidang sains dari 45 negara yang disurvei (Kompas, 2004).

Pembicaraan masyarakat awam di mana-mana semua menyadari bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang masih rendah. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut maka diperlukan seorang guru yang profesional. Pertanyaan yang sering muncul dan kerap kali terdengar ditelinga kita yaitu mengapa kualitas pendidikan di Indonesia rendah?

Baca Juga :   Bangun Sinergitas Dengan Media, PN Watampone Bakal Siapkan Media Center

Pertanyaan itu sebenarnya juga telah menjadi pertanyaan umum dan klasik di tengah masyarakat dan jawabannya pun juga telah diketahui, yakni yang paling utama karena mutu guru umumnya rendah.

Padahal di sisi lain, beragam penataran, lokakarya, pembekalan kurikulum baru atau apa pun namanya terus dilakukan. Kain rentang atau spanduk-spanduk yang menginformasikan adanya beragam kegiatan penataran dan lokakarya hampir setiap hari bisa kita baca di jalan-jalan, baik di kota besar maupun kecil. Akan tetapi, hasilnya, mutu pendidikan masih juga rendah. Mengapa kualitas pendidikan di Tanah Air tercinta ini umumnya rendah? Oleh karena itu saya ingin mengkaji betapa pentingnya profesionalisme guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tercinta ini.

Tuntutan keprofesionalan suatu pekerjaan pada dasarnya melukiskan sejumlah persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan memangku pekerjaan tersebut. Tanpa dimilikinya sejumlah persyaratan tersebut, maka seseorang tidak dapat dikatakan profesional. Dengan demikian ia tidak memiliki kompetensi untuk pekerjaan tersebut.

Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi.

Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi menunjuk pada performance atau perbuatan yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas.

Baca Juga :   Ungkapan Terima Kasih dan Bangga Atas Perjuangan Leluhur, Bupati Bone Rampungkan Ziarah Makam Para Raja Bone

Oleh sebab itu, tidak heran jika dewasa ini banyak anak didik yang bingung setelah menyelesaikan tingkat pendidikannya. Mereka selalu bertanya: setelah menyelesaikan pendidikan/ lulus sekolah, selanjutnya bagaimana? Harus kemana? Kerja apa? Mau diapakan ijazah ini?

Pertanyaan-pertanyaan yang belum jelas apa jawabannya, semakin banyak pengangguran berarti semakin banyak pula pendidikan yang tidak lagi bisa berfungsi sesuai fungsinya.

Fungsi yang seharusnya mencetak anak didik siap pakai dan berilmu menjadi hilang karena metode pembelajaran yang jauh dari tepat dan baik. Apalagi jika diperparah dengan kondisi pengajar yang belum mampu memberikan sesuatu yang maksimal dalam cara mendidiknya. Penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian yang memadai kepada guru. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting:

1. Pengembangan Profesionalisme: Guru yang berkualitas perlu terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar tetap relevan dengan perkembangan pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyediakan program pelatihan dan pengembangan profesional yang berkualitas untuk guru. Ini dapat mencakup pelatihan dalam metode pengajaran baru, penerapan teknologi dalam pembelajaran, atau pengembangan keterampilan kepemimpinan. Dukungan ini akan membantu guru menjadi lebih efektif dalam mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Peningkatan Kesejahteraan Guru: Guru yang bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi akan memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperhatikan kesejahteraan guru. Hal ini termasuk memberikan gaji yang layak, fasilitas kerja yang memadai, dan jaminan keamanan serta perlindungan. Ketika guru merasa dihargai dan diperhatikan, mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

Baca Juga :   SD Inpres 12/79 Macanang Dorong Murid Kembangkan Kreatifitas

3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Guru yang didukung memiliki ruang untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam metode pengajaran. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan strategi pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa, ini termasuk mendukung penggunaan teknologi pendidikan, penerapan pembelajaran berbasis proyek, dan pengembangan kurikulum yang memadai. Dengan memberikan dukungan ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menginspirasi bagi siswa.

4. Mengatasi Tantangan dalam Pendidikan: Guru sering kali menghadapi tantangan dalam mengajar, seperti jumlah siswa yang besar, perbedaan kemampuan, atau masalah perilaku. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan dan sumber daya yang cukup kepada guru untuk mengatasi tantangan ini. Misalnya, memberikan bantuan dalam bentuk pendampingan, pembimbingan, atau pemberian materi dan peralatan yang diperlukan. Dengan dukungan ini, guru dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif bagi siswa.

5. Membangun Citra Profesi Guru: Guru adalah salah satu profesi yang mulia dan berpengaruh dalam masyarakat, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk membangun citra positif terhadap profesi guru. Menghargai guru dan mengakui kontribusi mereka akan mendorong individu lain untuk memilih karir sebagai guru yang berdedikasi, dukungan ini juga akan membantu mempertahankan guru yang berkualitas dan mencegah terjadinya kekurangan guru di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *