Bone, Global Terkini- Kapolres Bone, AKBP Muh Kadarislam Kasim mengatakan, kelangkaan gas Elpiji 3 Kg subsidi di sejumlah daerah mulai diselidiki. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya faktor kesengajaan (penimbunan).
” Karena kita sudah cek ke pertamina, ternyata tak ada kelangkaan, adanya justru penambahan, diduga ada oknum sengaja menimbun dan memainkan harga. Makanya nanti dicek terkait peruntukannya, khususnya di rumah-rumah makan, ” Kata Kadarislam beberapa waktu lalu.
Tak ingin berlama-lama, Unit Ekonomi Satreskrim polres Bone dipimpin Kanit Ekonomi Ipda Dodie Ramaputra, bekerjasama Dinas perdagangan, Rabu 14 Agustus kemarin, melakukan kegiatan penertiban tempat usaha bukan mikro yang menggunakan elpiji 3 Kg bersubsidi.
” Hasilnya, sebanyak 39 tabung gas elpiji 3 Kg kami amankan ke Mapolres Bone untuk proses lebih lanjut, ” Ujar Dodie, Kamis 15 Agustus 2019.
” Itu kita amankan dari 6 “Rumah Makan dan Cafe” yang menjadi sasaran atau temuan kami, kegiatan ini dilakukan untuk merespon terjadinya kelangkaan elpiji 3 Kg dibeberapa wilayah, ” Tambahnya.
Pihaknya pun mengaku akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait. Ia menilai kelangkaan gas Elpiji 3 Kg tak boleh terjadi terlalu lama, sebab bisa menganggu stabilitas di masyarakat.
Penulis: Indra Mahendra