Bone, Global Terkini- Pesan singkat masuk ke Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bone, Anwar, SH., M.Si., M.H., Selasa malam, 15 September 2025. Isinya soal peredaran rokok tanpa pita cukai yang kian merajalela.
Anwar pun tak tinggal diam. “Sudah kami komunikasikan (dengan Kasat -red), nanti Kabid yang menangani akan menindaklanjuti,” katanya via Whatsapp.
Ia meneruskan laporan itu ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Menurut Anwar, meski belum ada jadwal operasi resmi, langkah penindakan sudah di depan mata.
“Belum ada jadwalnya, tapi akan dilakukan gerakan. Insya Allah segera dilakukan,” ucapnya.
Di lapangan, rokok tanpa cukai dengan berbagai merek sangat mudah ditemukan, dari kios perkotaan hingga warung kopi di pelosok desa. Merek Smith menjadi yang paling banyak diburu. Varian hitam atau Bold disebut paling laris, disusul merah, hijau, dan silver.
Selain Smith, merek lain seperti Hummer Brown, Oris, dan Boss Coffee Latte ikut meramaikan pasar.
Bea Cukai memang tak tinggal diam. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, mereka mencatat telah menyita 22,7 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang Rp34,1 miliar. Potensi kerugian negara yang diselamatkan diperkirakan mencapai Rp22,2 miliar. Namun di lapangan, arus rokok diduga ilegal tetap deras.
Publik kini menanti kapan gerakan yang dijanjikan Anwar dilaksanakan, menertibkan peredaran rokok ilegal yang kian terbuka di depan mata.











