NewsPeristiwaRagam

Guru di Bone Gelisah, Dana Sertifikasi dan THR 2024 Belum Cair Meski Anggaran Sudah Ditranfer

×

Guru di Bone Gelisah, Dana Sertifikasi dan THR 2024 Belum Cair Meski Anggaran Sudah Ditranfer

Sebarkan artikel ini
Kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Bone.

Bone, Global Terkini- Kabar tak sedap berhembus di kalangan guru di Kabupaten Bone. Sudah lebih dari sepekan berlalu sejak pemerintah menjanjikan pencairan dana sertifikasi dan tunjangan hari raya (THR) tahun 2024, namun hingga kini uang yang dinanti tak kunjung masuk ke rekening para tenaga pendidik.

Beberapa guru mengaku mulai gelisah. Mereka mendapat kabar bahwa dana yang dijanjikan itu sebenarnya sudah berpindah tangan bukan lagi di kas daerah, melainkan telah sampai di bank penyalur.

“Kabarnya, dari teman-teman guru bahwa anggaran untuk membayar sertifikasi dan THR 2024 telah ditransfer ke Bank SulSelBar sejak Jumat 7 November 2025,” ujar salah satu guru kepada Global Terkini, dengan nada cemas.

Baca Juga :   Solidaritas Tanpa Batas, Ratusan Warga Bone Long March untuk Palestina

Kabar tersebut dibenarkan Kepala Bidang Perbendaharaan, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BKAD) Bone, Firman Nur. Ia memastikan dana yang dimaksud telah dikirim ke bank penyalur.

“Iye, anggaran untuk THR 2024 dan sertifikasi guru sudah kami transfer ke Bank SulSelBar sejak hari Jumat lalu, sebanyak 34 miliar,” jelas Firman Nur, Selasa 11 November 2025.

Namun, meski dana itu sudah mengalir ke bank, pencairannya ke rekening para guru belum juga terealisasi. Sekretaris Dinas Pendidikan Bone, Nursalam, menegaskan bahwa proses pencairan sedang berjalan dan menepis dugaan adanya penundaan sengaja.

Baca Juga :   Bone Masuk 5 Besar Nasional, Bukti Ketangguhan dan Inovasi Pertanian Daerah

“Iye, sudah masuk di rekening bendahara, karena ini adalah anggaran Negara, maka semua harus diproses melalui tahapan. Tidak ada maksud kami untuk menahan anggaran tersebut untuk tidak segera disalurkan. InsyaAllah semua akan dicairkan secepatnya,” ujarnya.

Nursalam menambahkan, sekitar empat ribu lebih guru akan menerima dana tersebut, dengan total anggaran Rp34 miliar. Ia juga mengungkapkan kabar baik, untuk tahun 2025, mekanisme pencairan akan lebih mudah karena dana akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru tanpa melalui bendahara dinas pendidikan.

Baca Juga :   SDN 2 Manurunge Berantas Stunting Lewat Gemalur, Murid-murid Antusias Ikut

“Seperti TPG, bukan melalui rekening bendahara dinas pendidikan lagi,” kuncinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *