NewsPeristiwa

Dua Rumah di Bone Dilalap Api, Kerugian Ratusan Juta

×

Dua Rumah di Bone Dilalap Api, Kerugian Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Petugas damkar berupaya memadamkan api yang menghanguskan dua rumah di Lamurukung, Bone.

Bone, Global Terkini- Dua unit rumah milik warga di Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, hangus terbakar pada Rabu 10 September 2025, dini hari.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Api diduga berasal dari ulah seorang yang mengalami gangguan jiwa, merupakan anak dari salah satu korban, Hj. Kayya (70). Diduga pelaku menyalakan api di dalam rumah hingga membesar dan merembet ke bangunan lain.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material cukup besar. Api diduga berasal dari ulah ODGJ yang menyalakan api di rumah korban” ujar Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Iskandar.

Baca Juga :   Pemimpin di Tengah Rakyat, Roadshow Kemerdekaan dan Janji yang Ditepati

Dua rumah yang terbakar masing-masing milik Hj. Kayya dengan kerugian sekitar Rp300 juta, serta Mahmud (75) dengan kerugian sekitar Rp350 juta. Salah satu rumah merupakan rumah panggung, sementara satunya semi permanen.

Personel Damkar dari UPT Wilayah Ajangale yang berkantor di Tokaseng menerima laporan pada pukul 00:05 WITA. Satu unit mobil damkar langsung dikerahkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 00 : 17 WITA.

Tak lama, menyusul bantuan empat unit mobil pemadam dari UPT Damkar Wilayah Tanete Riattang (Emergency Centre dan Mako).

Baca Juga :   Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 Soroti Dugaan Pungli SIM Polres Bone

Petugas bersama warga bahu membahu memadamkan api, hingga akhirnya kobaran berhasil dikendalikan pada pukul 01.20 WITA. Sekitar pukul 02.10 WITA, personel damkar meninggalkan lokasi setelah memastikan situasi aman terkendali.

“Berkat kesigapan warga bersama tim Damkar, api berhasil dicegah agar tidak merembet lebih luas. Padahal lokasi kebakaran berada di kawasan padat pemukiman yang rawan menimbulkan korban dan kerugian lebih besar,” kata Iskandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *