Jakarta, Global Terkini- Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin tak ingin rencana revitalisasi pasar rakyat di daerahnya sebatas wacana. Selasa 2 September 2025.
Ia melangkah ke Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta Pusat, membawa langsung aspirasi pedagang sekaligus mengajukan penataan ulang pasar tradisional dan pembangunan pasar modern di Kabupaten Bone.
Pertemuan itu diterima oleh Direktur Sarana dan Logistik Kemendag, Sri Sugy Atmanto.
Tak sendirian, Wabup didampingi Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Asisten I, Asisten II, hingga Staf Ahli Bupati. Kehadiran rombongan pejabat ini bukan basa-basi. Mereka menggarisbawahi keseriusan Pemkab Bone dalam mengawal program yang dianggap mendesak bagi nadi ekonomi lokal.
“Revitalisasi pasar penting dilakukan karena pasar rakyat bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga sarana interaksi sosial yang harus terus dibenahi,” ujar Andi Akmal.
Ia menekankan bahwa pasar di Bone perlu wajah baru, lebih representatif, nyaman, dan memberi ruang kesejahteraan yang lebih baik, baik untuk pedagang maupun pembeli.
Tak berhenti di situ, ia juga mengusulkan pembangunan pasar modern sebagai langkah berani menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dorongan ini berangkat dari kondisi riil di lapangan. Beberapa waktu lalu, pedagang Pasar Mare menyampaikan keluhan soal fasilitas yang kian tak memadai.
Dari sanitasi yang buruk hingga tata kelola yang semrawut, keluhan itu membentuk tekanan politik yang tak bisa diabaikan.
“Koordinasi dengan Kementerian Perdagangan adalah langkah strategis untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Baik kebijakan maupun pendanaan, agar revitalisasi ini segera terealisasi,” kata Wabup.
Dalam konteks yang lebih luas, agenda revitalisasi pasar ini bukan sekadar soal infrastruktur dagang. Ia juga terkait dengan daya saing ekonomi Bone, yang harus menyeimbangkan denyut pasar tradisional dengan layanan modern.
Pemerintah daerah kini menunggu keputusan, apakah Kemendag siap menopang ambisi tersebut atau membiarkan pasar rakyat Bone terus tertinggal oleh laju zaman.