Bone, Global Terkini- Matahari siang menyengat ketika Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman melangkah di area pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Passippo, Kecamatan Palakka, Selasa 2 September 2025.
Dengan rompi lapangan dan sepatu berdebu, ia tak sekadar hadir untuk formalitas. Bupati turun langsung, menelusuri setiap sudut proyek bernilai Rp8 miliar yang dikerjakan CV Mattugengkeng lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).
Di sampingnya, Kepala Dinas BMCKTR Kabupaten Bone, H. Askar dan tim konsultan pengawas yang dipimpin H. A. Mappariati, tampak mengikuti langkah bupati yang kerap berhenti memeriksa volume pekerjaan.
Satu per satu ia tanyai, memastikan detail teknis tidak luput dari pengawasan.
“Saya tekankan agar pekerjaan ini dilaksanakan secara profesional. Dinas dan pengawas harus benar-benar memastikan kualitas pembangunan tetap terjaga,” ujar Andi Asman tegas.
Dari laporan pelaksana di lapangan, progres pembangunan baru menyentuh angka 40 persen. Meski begitu, Andi Asman menyatakan keyakinannya. Ia optimistis pekerjaan dapat rampung sesuai jadwal dan memenuhi standar teknis yang ditetapkan.
Bagi Pemkab Bone, IPLT Passippo bukan sekadar proyek infrastruktur. Fasilitas pengelolaan air limbah domestik ini dipandang strategis, sebuah langkah nyata untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan warga.
“Jika proyek ini rampung sesuai rencana, insyaAllah akan menjadi infrastruktur penting untuk mendukung sanitasi dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bone,” pungkasnya.
Kehadiran bupati di tengah deru mesin dan tumpukan material proyek itu memberi pesan jelas, pembangunan bukan hanya deretan angka di atas kertas anggaran, tapi komitmen nyata yang harus berdampak pada kehidupan masyarakat.
