NewsPeristiwa

Kebakaran Hebat di Tabulahan, Laptop Hingga Dagangan Ludes

×

Kebakaran Hebat di Tabulahan, Laptop Hingga Dagangan Ludes

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar menunjukkan Warga berhamburan menyaksikan kobaran api yang melalap sebuah rumah di Jalan Poros Mamasa, Kecamatan Tabulahan, Mamasa.

Mamasa, Global Terkini- Suasana sore di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mendadak mencekam. Api tiba-tiba melahap sebuah rumah di Jalan Poros Mamasa, Lingkungan Purroma Utama, Kelurahan Lakahang, pada Minggu 24 Agustus 2025, sekitar pukul 17.30.

Rumah itu milik Elias, 40 tahun. Saat kejadian, ia tengah berada di rumah keluarganya di Lingkungan Bouluande untuk mandi. Tak disangka, kabar buruk datang menjemput. Adiknya tiba-tiba mendatangi Elias dengan wajah cemas dan mengabarkan rumahnya sudah terbakar.

“Saya langsung ke TKP, bantu warga padamkan api dengan alat seadanya,” kata Elias dengan wajah murung.

Baca Juga :   Jambore Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Provinsi Sumut, Digelar di Sergai

Di rumah itu, anak Elias, Willy (9), tengah menjaga kios bersama rekannya, Vegar (8). Menurut penuturan Elias, keduanya diduga menjadi saksi awal mula api muncul.

“Menurut keterangan anak saya, saat itu Willy dan rekannya Vegar sementara mengisi bensin ke botol tapi tiba-tiba saja terbakar,” ucap Elias.

Kebakaran berlangsung cepat. Dua unit laptop yang disimpan di lemari tidak terselamatkan, perlengkapan dapur ludes, begitu pula barang dagangan di kios. Api sempat membuat Willy dan Vegar panik.

“Beruntung Willy dan Vegar langsung lari keluar dari kios, awalnya Vegar bersembunyi di dalam kios namun Willy berteriak memanggil Vegar dan akhirnya mereka berdua keluar dari rumah,” tutur Elias.

Baca Juga :   Eksekusi Lahan di Bone Diwarnai Ketegangan

Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

Rikar, salah satu warga yang berada di lokasi, mengaku juga sempat panik. Kobaran api terus besar terbawa angin kencang.

“Namun karena banyaknya warga di TKP api bisa dipadamkan meskipun dengan alat seadanya,” ujar Rikar.

Ia menambahkan, tragedi ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah agar kiranya menempatkan 1 unit mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Tabulahan atau setidaknya ada 1 unit stand by di wilayah tiga,” pungkasnya.

Baca Juga :   Bulan Peduli Kangker Payudara, MC3 Gelar Kegiatan Hingga Akhir Oktober

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *