Mamuju, Global Terkini- Sebuah konflik di Universitas Tomakaka Mamuju menyeruak ke publik. NC, seorang mahasiswi, menceritakan kronologi awal mula pacarnya, Nabil, berseteru dengan empat dosen di kampus, yang akhirnya memuncak dengan insiden pemukulan.
NC mengawali ceritanya dari aktivitas sederhana setelah sholat Isya. “Waktu selesai sholat isya saya turun untuk mengambil makanan untuk makan malam. Terus saya masuk di dalam ruangan untuk bersiap makan malam bersama teman-teman,” katanya.
Namun, ketenangan itu pecah ketika seorang dosen, Muna, memanggilnya ke kantor. NC pun bergegas membawa nasi yang masih utuh, belum sempat ia santap. “Saya pun tiba di kantor saya di tunggu sama pak Adi, pak Mulki, dan 1 lagi dosen yang saya tidak tahu namanya, saya pun duduk di lantai dan terus menerus di desak untuk mengakui kebohongan bahwa saya jarang ikut sholat,” ujarnya kepada wartawan, Minggu, 28 September 2025.
Meski ditekan, NC menolak mengaku bersalah. Ia menegaskan, semua teman melihatnya rutin sholat dan kartu kontrol sholatnya penuh paraf. Namun, tekanan dari empat dosen membuatnya meneteskan air mata. “Saya di intimidasi 4 dosen tersebut dan saya menangis karena tidak bisa berbuat apa-apa karena saya di borongi bicara,” kata NC.
Konflik mulai memuncak saat Nabil datang untuk membela pacarnya. “Terus Nabil datang untuk membela saya dan bapak pun bertanya, ‘apa ta ini?’ Nabil pun menjawab, ‘pacarku pak.’ Terus pak Mulki balas menjawab, ‘oh mauko jadi pahlawan?’ Terus Nabil membalas, ‘kenapa di kasi malu sekali pacarku pak.’ Terus bapak Adi menjawab, ‘pulang mko berdua angkat mi koper mu.’”
NC menjelaskan, ia lantas kembali ke kamar untuk membereskan barang-barangnya, masih dengan rasa kaget. Ia juga menegaskan kebiasaan sholatnya yang sebenarnya rutin, meski terkadang harus meminjam mukenah teman karena beberapa teman sedang haid.
“Sesudah itu saya pun pulang dan teman-teman saya mengangkatkan barang saya naik ke atas motor dan Nabil mengantar pulang ke rumah. Sesudah itu Nabil kembali ke kampus untuk mengambil barang-barangnya,” jelas NC.
Sementara itu pihak universitas belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.