Bone, Global Terkini- Suasana kios-kios di Bone tampak berbeda pada penghujung September. Di balik etalase yang biasanya menampilkan beragam merek rokok, aparat gabungan bergerak menyisir satu per satu rak, memastikan tidak ada lagi rokok tanpa pita cukai yang luput dari pengawasan.
Dalam operasi dua hari, 25–26 September 2025, tim terpadu yang terdiri dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bone berhasil menyita 66.740 batang rokok ilegal berbagai merek.
Empat kecamatan menjadi target, tiga di kawasan perkotaan dan satu di Kecamatan Bengo.
Kepala Bidang Binmas Satpol PP Bone, Andi Dedi Astaman, menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam upaya ini.
Kata dia, hal itu sebagaimana arahan dan imbauan dari Plt Kasatpol PP Andi Baharuddin, masyarakat memiliki peran penting dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
“Segera laporkan jika mengetahui atau melihat dan tidak mengkomsumsi rokok ilegal. Dengan begitu masyarakat sudah secara langsung membantu menekan kerugian negara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelayanan Informasi Kantor Bea Cukai Makassar, Ria Novita Sari, menekankan bahwa dampak rokok ilegal jauh lebih luas daripada sekadar harga murah.
“Kepada masyarakat agar dipahami, rokok ilegal merugikan kita semua. Rokok ilegal tidak hanya merugikan keuangan negara, membahayakan kesehatan dengan bahan baku yang tidak terukur/terjamin kandungannya, merusak industri hasil tembakau dalam negeri, tetapi juga mempengaruhi pemanfaatan anggaran DBHCHT bagi masyarakat (untuk kesejahteraan masyarakat, bidang kesehatan dan penegakan hukum). Kontribusi positif dari masyarakat sangat membantu kami dalam membasmi peredaran rokok ilegal,” katanya.
“Mari kita ambil peran. Kenali rokok ilegal, tolak rokok ilegal, dan laporkan rokok ilegal,” Tambahnya.
Meski operasi berlangsung singkat, hasilnya memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menutup celah peredaran rokok ilegal di tingkat pengecer. Sumber internal menyebut, Bone memang sejak lama menjadi pasar potensial karena dua hal, harga yang murah dan pengawasan distribusi yang longgar.
Namun, penindakan ini menandai langkah maju.
Aparat tak hanya menyita barang bukti, tapi juga mengirim sinyal bahwa praktik serupa tak lagi bisa berjalan bebas. Operasi ini juga diharapkan jadi pengingat bahwa upaya menekan kerugian negara bukan hanya tugas aparat, butuh kepedulian bersama.