NewsRagam

Pangkep Susun Modul Inklusif Pertama untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan

×

Pangkep Susun Modul Inklusif Pertama untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assegaf bersama Kepala Bapelitbangda Imam Takbir, Konsultan Ahli Nawir Sikki, Junardi Jufri, dan Direktur Lembaga Demokrasi Celebes Sjamsuddin Moedji berfoto bersama usai audiensi penyusunan Modul Panduan Inklusivitas dalam Penanggulangan Kemiskinan, di Ruang kerja wakil Bupati Pangkep, Jumat (8/8). Modul ini diharapkan menjadi pedoman inovatif pertama di Pangkep dengan mengedepankan prinsip inklusi dan kerja kolaboratif lintas sektor.

Pangkep, Global Terkini- Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bersama Lembaga Demokrasi Celebes dan tim konsultan ahli tengah mempersiapkan Modul Panduan Inklusivitas dalam Penanggulangan Kemiskinan. Modul ini diharapkan menjadi pedoman strategis bagi seluruh perangkat daerah untuk bekerja secara kolaboratif dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Pangkep.

Audiensi penyusunan modul ini digelar pada Jumat siang (8/8), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assegaf selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), didampingi Kepala Bapelitbangda Imam Takbir. Turut hadir Konsultan Ahli Nawir Sikki dan Junardi Jufri, serta Direktur Lembaga Demokrasi Celebes Sjamsuddin Moedji selaku tim penyusun.

Baca Juga :   Ribuan Penonton Hadiri Nobar Film Melawan Takdir

Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara rinci tujuan dan alur modul, mulai dari pembentukan tim kerja, pemetaan situasi kemiskinan, perumusan strategi berbasis inklusi, hingga mekanisme monitoring dan evaluasi.

Wakil Bupati Abdul Rahman Assegaf menegaskan, modul ini merupakan inovasi pertama di Pangkep dengan mengusung prinsip inklusi dan kerja sama lintas sektor.

“Seluruh perangkat daerah akan bergerak bersama di bawah koordinasi TKPKD Bapelitbangda. Harapan kita, modul ini menjadi pedoman kerja nyata dan inovatif untuk mengurangi angka kemiskinan di Pangkep,” ujarnya.

Baca Juga :   Pastikan Bantuan Dinikmati Petani, Ini Yang Dilakukan Kadis TPHP

Sementara itu, Direktur Lembaga Demokrasi Celebes Sjamsuddin Moedji menuturkan bahwa modul ini akan mengintegrasikan peran pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil.

“Inklusivitas berarti melibatkan semua pihak tanpa terkecuali. Dengan pendekatan ini, penanggulangan kemiskinan akan lebih tepat sasaran, partisipatif, dan berkelanjutan,” katanya.

Konsultan Ahli Nawir Sikki menambahkan bahwa modul ini juga memuat panduan teknis agar program penanggulangan kemiskinan memiliki indikator capaian yang jelas. Sedangkan Junardi Jufri menyoroti pentingnya kolaborasi berbasis data untuk memastikan intervensi yang tepat.

Baca Juga :   DPMD Bone Laksanakan Bimtek Bagi Para Kades

Setelah diskusi dengan Ketua TKPKD (Wabup) dan Kepala Bappalitbangda, akan dilakukan finalisasi modul panduan dan siap untuk disosialisasikan dan lakukan training untuk implementasinya bersama lintas OPD di Pemda Kab. Pangkep.  adm/rls.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *