NewsRagam

Warga Sorot Proyek Talud Penghubung Tiga Desa

×

Warga Sorot Proyek Talud Penghubung Tiga Desa

Sebarkan artikel ini

Mamasa, Global Terkini- Proyek perbaikan talud yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sesenapadang menuai sorotan warga. Pekerjaan yang tengah berlangsung itu diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya.

Salah satu tokoh masyarakat yang juga Sekretaris Desa Orobua, Natan menilai konstruksi talud seharusnya dimulai dari dasar sungai kecil, bukan dari bagian atasnya seperti yang terjadi saat ini.

“Harusnya di dasar dari sungai. Bukan dimulai di atas, sebab kalau mulai di atas pekerjaan itu tidak akan bertahan lama,” ucap Natan, Kamis 5 Juni 2025.

Baca Juga :   Audit Total! Boby Patalangi Curigai Korupsi Menggurita di Mamasa

Ia menjelaskan bahwa aliran sungai tersebut kerap meluap hingga ke pemukiman warga saat musim hujan. Jika talud dibangun tanpa fondasi kuat dari dasar sungai, besar kemungkinan akan rusak dalam waktu singkat.

“Kalau hujan deras biasa banjir, air kadang masuk ke rumah warga. Dapat dipastikan talud itu tidak akan bertahan lama,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamasa, Oktavianus menjelaskan bahwa pembangunan talud tersebut merupakan bagian dari upaya penyelamatan jalan penghubung antar desa yang kondisinya mengkhawatirkan.

Baca Juga :   Prihatin Corona, PasKas Bone Bagikan Masker, Sabun dan HandSanitzer

“Tidak cukup anggarannya, itu untuk pembenahan jalan saja, sebab jalan penghubung di tiga desa itu terancam kalau tidak ditangani cepat,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, terlihat pondasi talud memang dibangun mulai dari bagian atas sungai kecil, bukan dari dasar sebagaimana yang diharapkan warga.

Proyek ini pun menjadi perhatian masyarakat sekitar yang berharap pelaksanaannya benar-benar memperhatikan kualitas dan keberlangsungan fungsi talud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *