Bone, Global Terkini- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Sulawesi Selatan, Kamis 11 Juli 2024.
Mereka menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) tidak becus mengelola anggaran hingga berdampak buruk ke masyarakat.
Kurangnya keseriusan OPD dalam mencapai target PAD dianggap paling berkontribusi.
Bukan hanya tidak becus, Pemda juga dianggap kurang transparan dalam penggunaan APBD dan pemanfaatan aset Daerah secara produktif.
“Karenanya kami mendesak mereka bersama DPRD Bone untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan keuangan yang terbilang mengalami defisit,” kata jendlap aksi Rafli Fasha.
Dia juga meminta agar Pemda menyediakan akses untuk mudah mendapat informasi yang dibutuhkan sehubungan hal tersebut.
“Supaya kita tau, jangan hanya melakukan perbaikan ketika ada pejabat penting mau datang,” katanya.

Menghadapi mahasiswa, Plh Kepala Bapenda Muh Irfan Nur mengaku jika defisitnya Bone bukan hanya karena target PAD tidak tercapai, tapi juga karena minimnya transfer dari Pemerintah Pusat.
Dia pun mengaku saat ini pihaknya terus berupaya agar ke depan bisa lebih maksimal.
Adapun tuntutan mahasiswa aksi sebagai berikut:
1. Mendesak Pemda untuk sesegera mungkin melakukan proses perbaikan kinerja terhadap OPD yang tidak serius dalam menyelesaikan program kerja yang berefek pada peningkatan PAD Kabupaten Bone.
2. Mendesak DPRD Bone untuk melakukan RDPU terhadap OPD terkait yang dianggap tidak tuntas dalam menyelesaikan program kerja.
3. Mendesak Pemda dan DPRD Bone untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas penggunaan APBD tahun 2023.
4. Mendesak Pemda untuk memberikan data-data aset Daerah Kabupaten Bone.
5. Mendesak Pemda untuk memberikan data data terkait sumber PAD Bone secara detail.