KOLAKA UTARA, Global Terkini – Pembukaan jalan untuk rencana pembangunan objek wisata alam di dusun Babussalam, desa Watuliwu kecamatan Lasusua, kabupaten Kolaka Utara, sudah dianggap rampung dengan menggunakan dana BumDes yang bersumber dari APBN melalui dana desa (DD) sebesar lebih kurang 90 juta rupiah.
Jalan menuju objek wisata yang direncanakan ini, sudah berjalan sekitar satu minggu dengan menggunakan satu unit alat berat (ekskavator). Menurut keterangan sumber dilapangan menyebut “pembukaan jalan tersebut sudah selesai dan rencananya hari ini ekskavator akan diturunkan”. Ujar Arifin menjelaskan jika alat tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Kegiatan ini menuai kecaman sejumlah pihak, karena dikhawatirkan akan berdampak pada konsumsi air bersih masyarakat, khususnya dalam wilayah kota Lasusua. Tercatat kurang lebih 3000 pelanggan yang menggunakan air PDAM akan kena imbas jika rencana pembuatan objek wisata ini dilanjutkan.
“Ini masalah hajad hidup orang banyak. Jika objek wisata tersebut selesai dibangun, akan menjadi tempat kunjungan dan perkumpulan banyak orang dan itu menghasilkan limbah atau sampah buangan yang mencemari sungai. Sementara intake PDAM sebagai saluran air baku dari permukaan sungai, berada dibawah objek wisata tersebut. Secara otomatis air akan tercemar oleh limbah kemudian mengalir kerumah rumah warga. Ini sangat fatal akibatnya”. Ungkap direktur PDAM Kolaka Utara, Jumadi, S.Sos.
Senada, ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) kabupaten Kolaka Utara, Musliadi, SH mengecam keras recana pembangunan objek wisata alam desa Watuliwu tersebut. “saya belum tahu, apakah rencana ini sudah melalui proses tahapan sesuai aturan atau belum. Sebab semua lembaga maupun instansi terkait harusnya di undang untuk membahas rencana ini. Termasuk analisis dampak lingkungannya”. Kata Musliadi, Jumat 21 Januari 2022
Lanjut dikatakan, soal rencana pembangunan objek wisata ini bukan program strategis yang bersifat urgent. Kolaka utara sudah memiliki banyak sekali objek wisata. Baik wisata alam maupun wisata kuliner. Ujarnya menambahkan.
Terpisah, kepala Desa Watuliwu, Marzuki yang ditemui dikantornya menjelaskan tidak mengetahui secara pasti terkait rencana ini. Sebab program ini digagas oleh Andi Selle, S.IP selaku Sekcam Lasusua yang ketika itu menjabat sebagai kepala Desa Watuliwu. “Yang saya ketahui bahwa ada dana BumDes sekitar 90 juta lebih, digunakan untuk membuka jalan menuju objek wisata yang sudah direncanakan. Untuk objek wisatanya belum tersentuh”. Tuturnya.
Ditemui dikediamannya, sekcam lasusua, Andi Selle, S.IP mengungkapkan jika dirinya sudah menerima penyampaian agar kegiatan itu dihentikan untuk sementara. Bahkan alat berat milik dinas PU yang digunakan, hari ini (jumat 21 Januari 2022) akan ditarik. “Hari ini semua pekerjaan dihentikan. Memang untuk jalan sudah selesai, kendati beberapa titik masih perlu dibenahi. Sementara untuk pembuatan objek wisatanya belum kita sentuh. Ini membutuhkan kordinasi lebih lanjut pada semua pihak, terutama dengan PDAM. Saya berharap bagaimana rencana ini bisa terwujud dan tidak mengganggu eksistensi PDAM.” Pungkas Andi Selle.
Penulis: Asri Romansa